Peristiwa kecelakaan gara-gara swafoto seperti itu sudah sering terjadi. Iseng-iseng cobalah berselancar di dunia maya, pasti akan didapat banyak informasi tentang hal ini, baik yang terjadi di dalam negeri maupun di luar negeri.
Seperti diketahui, negara kita kaya akan destinasi wisata alam. Para pengunjung di lokasi wisata tersebut banyak yang merasa tertantang untuk berswafoto dengan posisi yang berbahaya untuk mengundang decak kagum dari teman-temannya di media sosial.Â
Contoh adegan dimaksud adalah berhenti di atas jembatan yang tak punya anjungan untuk berfoto, naik jembatan kereta api, memanjat pohon, berdiri di pinggir jurang, berdiri di atas batu besar, berdiri di anjungan yang terbuat dari susunan pohon bambu yang kurang kokoh, di pematang sawah yang licin, dan sebagainya.
Keinginan berswafoto yang menyerempet bahaya tidak hanya di objek wisata petualanga alam, bahkan juga saat melakukan aktivitas keseharian di perkotaan. Ada yang berswafoto di balkon gedung tinggi, saat mengendarai kendaraan di tengah keramaian lalu lintas, di sesaknya penumpang kendaraan umum, dan sebagainya.
Dalam keadaan yang sebenarnya tidak ada bahaya apapun, berswafoto tetap menuntut kehati-hatian. Misalnya saat makan bersama di restoran terkenal. Bisa saja air tumpah atau gelas pecah karena mencari posisi yang pas buat bergaya sekalian menu makanannya ikut terbidik kamera.
Apalah artinya kebahagiaan berfoto, kalau akhirnya menuai kecelakaan. Tak sebanding dengan harapan untuk eksis di media sosial, termasuk terbuai dengan komentar sanjungan yang diterima. Kuncinya, jangan lupa memperhatikan faktor keamanan saat berswafoto.
Karena biasanya aktivitas swafoto ini dilakukan beramai-ramai, penting kiranya ada salah seorang yang mengecek kondisi tempat berpijak dan kondisi lain yang berpotensi mendatangkan bahaya, sebelum beraksi di depan kamera.
Jangan semua anggota yang berfoto langsung matanya terfokus ke kamera, tanpa mengecek terlebih dahulu keamanan lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H