Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tinggalkan Karier Cemerlang di Microsoft demi Membangun Ribuan Ruang Baca di Berbagai Belahan Dunia

27 Oktober 2019   13:44 Diperbarui: 27 Oktober 2019   14:52 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. roomtoread.org

Istilah donasi juga dihindari RR, menggantinya dengan investasi. John tidak salah, bukankah memberikan akses pendidikan kepada jutaan warga miskin, menjadi investasi tak ternilai? Mereka yang terdidik akan mendapat kesempatan lebih luas mengubah nasibnya di masa depan.

Tentu RR bukan tidak pernah ditimpa masalah. Ketika krisis moneter menimpa Amerika Serikat tahun 2008, beberapa donatur kelas kakap yang telah berjanji memberikan dananya dalam jumlah sangat besar, memilih ingkar janji. Padahal manajemen RR terlanjur memulai sejumlah proyek yang keberlangsungannya berharap dari dana yang dijanjikan konglomerat itu.

Pernah pula manajer RR di Afrika Selatan melarikan dana dalam jumlah besar, yang membuat John Wood begitu terpukul sampai-sampai sempat terpikir buat menghentikan operasinya di Afrika Selatan. Ternyata sistem rekrutmen yang canggih pun tidak seratus persen mampu menjaring orang-orang yang berintegritas tinggi.

Namun semangat John kembali bangkit setelah ia melaporkan secara jujur kepada para donatur apa yang sebetulnya terjadi dan mereka tetap percaya dan mendukung program-program RR. Dengan pengalaman buruk itu, justru RR mampu memperbaiki diri, sehingga kinerjanya semakin luar biasa.

Negara-negara miskin di Asia dan Afrika yang sangat berterima kasih atas bantuan RR antara lain Nepal, Bangladesh, India, Srilanka, Vietnam, Kamboja, Laos, Afrika Selatan, dan Zambia.

Tidak didapat informasi kenapa RR tidak beroperasi di Indonesia. Apakah karena Indonesia relatif lebih makmur dari negara-negara di atas? Atau hanya soal waktu dan prioritas saja, mengingat di beberapa provinsi di Indonesia, khususnya Indonesia bagian timur, program seperti yang dilakukan RR sangatlah diperlukan.

Atas keberhasilannya, RR mendapatkan penghargaan dari UNESCO untuk program Penerbitan Buku Berbahasa Lokal tahun 2013. Sebelumnya, pada 2008 RR dinobatkan Financial Times sebagai organisasi amal terbaik. Bayangkan apa yang akan terjadi jika ratusan orang mengikuti jejak John Wood, kata mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton, yang bersama timnya di Clinton Global Initiative, rajin mengamati kemajuan yang diraih RR.

Ya, bayangkan apa yang terjadi, sangat mungkin kesenjangan antar negara maju dan negara miskin akan semakin menyempit. Karena kunci dari pemberantasan kemiskinan adalah dengan pendidikan, yang dimulai dari membebaskan masyarakat marjinal dari buta aksara. Di situlah pentingnya ruang baca.

Dok. roomtoread.org
Dok. roomtoread.org

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun