Modus perisakan terbanyak adalah melontarkan ucapan yang bernada pelecehan, termasuk menyindir fisik seseorang yang terlalu gemuk, terlalu kurus, atau kondisi lain yang gampang dijadikan bahan olokan.
Misalnya ada anak baru yang badannya kecil pendek, oleh seorang senior dipanggil Si Unyil. Ada yang dipanggil si item, si pesek, si gendut, si genit, si ganjen dan sebagainya. Bukankah ini termasuk perisakan?
Bahkan ada pula yang mungkin tidak sadar, kalimat pelecehannya berbau SARA. Umpamanya, umpatan "dasar Padang lu". Atau "Mentang-mentang lu orang Batak, gue gak takut".Â
Terlepas dari akan jadi bumerang atau tidak, bagi mereka yang saat di bangku sekolah atau kuliah dulu punya "hobi" merisak juniornya, jangan teruskan lagi ketika sudah meniti karir di sebuah perusahaan atau instansi.
Kalaupun mendapatkan tugas dari atasan untuk melakukan pendampingan bagi karyawan baru, lakukan dengan penuh tanggung jawab tanpa tercetus niat sedikit pun untuk merisaknya.