Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Berburu Makanan Tradisional di Karanganyar dan Solo

18 Oktober 2019   08:08 Diperbarui: 18 Oktober 2019   08:28 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berikutnya kami mencicipi jadah tempe, yakni tempe bacem yang dimakan sekaligus dengan tape yang dibungkus mirip lemper. Penasaran dengan timus, ini menjadi pilihan kami berikutnya.

Karena tempatnya tergolong eksklusif, pengunjung harus siap-siap merogoh kocek lebih dalam. Harga makanan dan minumannya di atas harga restoran biasa.

Kebun teh (dok pribadi)
Kebun teh (dok pribadi)
Kalau Ndoro Donker kami nikmati pada waktu pagi sekitar jam 9-10, maka untuk makan siang kami masih konsisten dengan mencari makanan tradisional.  Pilihan kami jatuh pada sebuah rumah makan di pusat kota Karanganyar yang punya menu andalan masakan khas Jawa Tengah.

Nama rumah makannya Warung Idjo. Panjang sekali daftar menunya, tapi pilihan kami terpecah dalam dua kelompok. Ada yang memilih garang asem ayam kampung, dan ada pula yang memilih sop kepala ikan.

Garang asem (dok pribadi)
Garang asem (dok pribadi)
Ternyata makanan tradisional punya citarasa yang tinggi. Sayangnya di Jakarta rumah makan yang menyediakan masakan tradisional Jawa tidak begitu banyak, kalah jauh dibanding fast food makanan asal luar negeri.

Karena kami menginap di sebuah homestay di Solo, maka malamnya  giliran kami menyantap bakso yang rasanya nendang banget di Bakso Kadipolo yang berada dekat Rumah Sakit Muhammadiyah Surakarta.

Sebelum tidur, kami masih menyempatkan diri untuk mencari minuman yang hangat di sebuah warung. Uniknya, di dalam warung ada gerobak tempat menaruh aneka gorengan dan cemilan tradisional lain. 

Pengunjung hanya memesan jenis minuman seperti wedang jahe atau kopi, sedangkan untuk cemilan dipersilakan mengambil sendiri dari apa yang tersedia di atas gerobak. Harganya murah meriah.

Timus (dok pribadi)
Timus (dok pribadi)
Besoknya untuk sarapan pagi kami memilih Soto Gading, soto khas Solo yang sangat disukai Presiden Jokowi sekeluarga. Soto ini sangat dominan rasa kuah kaldu ayamnya. Isiannya adalah soun, suwiran daging ayam, bawang merah goreng, dan irisan daun seledri.

Di atas meja pengunjung juga disediakan menu tambahan seperti tempe, tahu, sate usus, sate daging sapi, empal, perkedel dan aneka kerupuk. Pengunjung tinggal mencomot saja.

Dok pribadi
Dok pribadi
Di pusat kota Solo, dekat Pasar Gede, ada toko oleh-oleh yang selalu ramai dikunjungi pelanggannya. Tentu kami juga tidak ketinggalan berburu oleh-oleh untuk dibawa pulang ke Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun