Hanya segelintir, mungkin sekitar 10 sampai 20 persen saja yang makin sejahtera setelah dapat JTE. Ada yang sukses berbisnis karena sebelumnya juga diam-diam sudah merintis usaha sendiri disela-sela kesibukannya di kantor.
Ada pula yang berhasil mendapatkan pekerjaan baru dengan posisi yang lebih tinggi ketimbang posisi yang ditinggalkannya di perusahaan lama.
Sedangkan sebagian besar mengalami nasib yang tidak seperti yang mereka harapkan. Rata-rata mereka berbisnis dengan gaya trial and error alias coba-coba.
Banyak juga yang dapat pekerjaan kantoran lagi, namun dengan posisi dan gaji yang lebih rendah. Yang paling parah, adalah mereka yang berfoya-foya dengan uang JTE, setelah itu bekerja serabutan agar dapur tetap ngebul.
Nah itulah yang saya ceritakan pada sang keponakan. Saya tidak mau menyimpulkan sesuatu, biarkan mereka berdua yang menyimpulkan dan mengambil keputusan.
Pas pasangan suami istri itu pamit, tak lupa saya mengatakan bahwa saya mendukung apapun yang dipilihnya dan berdoa semoga masa depannya lebih cerah dan penuh berkah dari Sang Pencipta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H