Menurut Muzani, Prabowo telah meminta kepada Megawati agar Ketua MPR diberikan kepada Gerindra. Megawati tidak menolak permintaan Prabowo tersebut, namun delapan fraksi selain Gerindra sudah menentukan pilihan. karenanya Megawati meminta pengertian Prabowo dan menerima dengan baik hasil pemilihan pimpinan MPR.
Jika nantinya memang ada wakil Gerindra di kabinet, bisa ditafsirkan sebagai buah kedekatan Prabowo dengan Megawati, meskipun mungkin disambut dengan gerutu dari beberapa partai pengusung Jokowi-Ma'ruf seperti Nasdem dan PKB.
Yang jelas, pemilihan ketua DPR telah berlangsung amat mulus. Demikian juga pemilihan ketua DPD dan MPR, walaupun ada riak-riak kecil, juga boleh dikatakan mulus.Â
Sekarang, meskipun sebelumnya ada dugaan sejumlah aksi massa yang ingin menggagalkan pelantikan Jokowi-Ma'ruf sebagai Presiden dan Wakil Presiden, mata publik tertuju kepada susunan kabinet yang akan dibentuk.
Telah banyak beredar di media sosial susunan kabinet mendatang. Tapi sumbernya tidak dapat dipercaya. Bagusnya kita tunggu saja. Semoga pernyataan yang sebelumnya pernah dilontarkan Jokowi, akan memberikan porsi lebih banyak bagi para profesional ketimbang kader partai politik, bukan sekadar isapan jempol.
Artinya, bila Gerindra dapat satu kursi menteri saja, itu sudah menghilangkan jatah partai politik pengusung Jokowi-Ma'ruf. Makanya keahlian komunikasi dan lobi-lobi antar pimpinan partai sangat diperlukan agar memuaskan semua pihak. Ini penting demi kekompakan kabinet mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H