Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bolehkah Pelajar Melakukan Demonstrasi?

27 September 2019   07:56 Diperbarui: 27 September 2019   08:16 1777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepanjang demonstrasi tersebut dilakukan tanpa diskenariokan pihak lain dan para pelajar memahami apa yang disuarakannya, rasanya boleh-boleh saja. Toh kalau bicara soal cukup umur atau belum cukup umur, hal yang relatif.

Tapi harus diakui, usia pelajar zaman dulu lebih tua secara rata-rata ketimbang pelajar sekarang. Hal itu karena dulu anak-anak masuk Sekolah Dasar (SD) pada usia 7-8 tahun, sekarang pada usia 6 tahun.

Namun kalau melihat usia 17 tahun merupakan batas usia minimal untuk mendapatkan KTP dan juga untuk membikin SIM, maka sejak usia 17 tahun  seseorang dinilai sudah mampu bertanggung jawab.   

Pada usia 17 tahun tersebut, rata-rata seseorang sudah duduk di kelas 12, dulu disebut kelas 3 Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).  Hanya saja di mata orang tua, usia 17 dianggap masih anak-anak, terlalu dini buat mengerti soal politik.

Beda dengan anak zaman dahulu, mungkin karena tingkat kesejahteraan yang relatif rendah, menjadi cepat dewasa, karena sudah pintar mencari uang pada usia belasan tahun, dengan bertani, jadi nelayan, bertukang, dan sebagainya.

Sedangkan anak sekarang karena orang tuanya lebih makmur dan sekaligus lebih dimanja, maka yang sudah mahasiswa pun terkesan masih belum mandiri. 

Kembali ke demonstrasi pelajar di DPR kemarin, terlepas dari soal murni atau tidak, paling tidak membuat kita yang lebih tua menyadari bahwa pelajar SMA atau yang sederajat, sudah seharusnya dibekali pendidikan sosial politik yang benar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun