Keputusan itu sangat berat bagi TNI yang telah banyak berkorban nyawa prajuritnya. Namun akhirnya kalau melihat bagusnya hubungan Indonesia dengan Timor Leste, menyadarkan kita bahwa keputusan tersebut sudah tepat.
Sayangnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, yang diundang saat peresmian jembatan dan taman di Dili tersebut, belum sempat melaporkan hal ini kepada BJ Habibie. Hal itu dilontarkan Basuki saat diwawancarai reporter Kompas TV pada acara pemakaman Habibie.
Sekarang beralih pada seorang aktor papan atas, Reza Rahadian, yang memerankan Habibie pada film Habibie dan Ainun. Dari berita di Kompas TV, Reza menangis terisak di depan jenazah saat disemayamkan di rumah duka di malam Rabu kemarin.
Siangnya saat pemakaman di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Reza hadir lagi. Kali ini ia sudah siap diwawancarai reporter televisi dengan menceritakan kenangan bersama Eyang Habibie. Reza mengutip kata-kata Habibie yang beberapa kali mengatakan sedang menunggu waktu untuk berkumpul dengan Ainun sebagai cinta abadinya.
Butet Kartaredjasa sukses menirukan gaya Habibie berbicara yang dulu menjadi acara talkshow rutin di sebuah stasiun televisi. Butet memang jago dalam hal ini, tidak hanya gaya Habibie yang bisa ditiru dengan pas, tapi juga gaya Soeharto, SBY, Gus Dur, dan sebagainya.Â
Ada pihak yang menilai gaya Butet tersebut kurang baik karena terkesan memperolok-olokkan mantan presiden. Tapi seperti diberitakan perspektif.net (8/3/2007), Pak Habibie happy aja dan tertawa sewaktu diminta tanggapan oleh wartawan atas gaya Butet yang menirukan gaya bicaranya itu.
Sayangnya dari berita di media belum diketahui apa tanggapan Butet setelah Habibie tiada. Banyak lagi sosok artis lain yang juga ada kaitannya dengan Habibie, antara lain adalah penyanyi Iwan Fals. Respeknya terhadap Habibie tergambar dalam lagu Guru Oemar Bakri.Â
Lagu tersebut berisi kritik sosial sebagai tanda keprihatinan atas nasib guru yang dulu gajinya rendah padahal berjasa menjadikan murid-muridnya pintar kayak Habibie. Iwan menyampaikan ucapan dukacita atas berpulangnya Habibie pada akun media sosialnya.
Dari kalangan keluarga mantan Presiden, yang tidak terlihat melayat atau mengirimkan ucapan dukacita, baik melalui karangan bunga maupun di media sosial, adalah anak-anak Pak Harto (dream.co.id, 12/9/2019). Tak urung hal ini menimbulkan dugaan bahwa keluarga besar Pak Harto masih punya ganjalan dengan Habibie.
O ya, dulu di tahun 1996, saat 2 buah pesawat terbang buatan IPTN dibarter dengan beras ketan dari Thailand, ada sejumlah kritik di media, terutama dari para ekonom yang memang merasa industri pesawat tersebut secara ekonomi kurang menguntungkan. Ada pula sindiran berupa karikatur.
Namun sekarang tampaknya tidak ada lagi pro kontra tentang eksistensi industri pesawat di tanah air. Setelah mati suri saat krisis moneter 20 tahun lalu, sudah saatnya industri kita lepas landas, melanjutkan warisan yang ditinggalkan Habibie.