Meskipun sejak 4 Agustus 2010 Presiden SBY sudah meresmikan pemindahan ibu kota Malut ke Sofifi, namun kepindahan dilakukan secara bertahap. Baru pada tahun 2017 semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) telah berkantor di Sofifi, seperti yang diberitakan liputan6.com (13/7/2017).
Masalahnya, sampai sekarang kondisi Sofifi masih sepi. Ramainya hanya dari pagi sampai kantor tutup di sore hari. Para pegawai mayoritas masih menglaju ke Ternate dan mengikhlaskan sebagian gajinya habis buat ongkos transportasi.
Jelaslah, kepindahan ibu kota diyakini sebagai jawaban terhadap perbaikan penataan perkotaan, baik di ibu kota lama maupun di ibu kota baru. Tapi harus diakui, bagi mayoritas pegawai sangat mengurangi kenyamanannya.Â
Atas dasar pengalaman di Malut tersebut, kalaupun akhirnya Gubernur Jabar tidak lagi berkantor di pusat kota Bandung, namun sebaiknya masih di lingkungan Bandung Raya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H