Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bendera "Jerman" Berkibar di Sumbar, NKRI Harga Mati

12 September 2019   09:08 Diperbarui: 25 Juni 2021   15:58 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai orang Minang yang lahir dan besar di kampung halaman, sungguh saya tidak menyadari kalau ada persamaan Minangkabau dengan negara Jerman, nun jauh di Eropa sana.

Apalagi setelah saya berusia seperempat abad, saya bekerja dan menjadi penduduk ibu kota Jakarta (hehe, mumpung masih boleh memakai kata ibu kota buat Jakarta), saya tidak begitu sering lagi memperhatikan simbol-simbol budaya Minang.

Nah awal Agustus 2019 lalu, saya bersama keluarga pulang kampung karena ada acara pernikahan keponakan dari istri saya. Saat keluar dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM), tiba-tiba anak saya bertanya: "Pa, kok di sini banyak bendera Jerman berkibar?". Jujur saya gelagapan untuk menjawab.

Baca juga : Apakah Etnosentrisme Minangkabau Menjadi Sebuah Masalah Bagi Keutuhan NKRI?

Diam-diam saya mencari informasi dari dunia maya. Dan inilah hasil penelusuran saya sekaligus membuktikan ketidakpekaan saya selama ini terhadap simbol budaya Minang, padahal pemandangan yang lazim saya lihat di masa kecil dulu.

Jadi, kalau di Aceh dan Papua sampai sekarang masih alot pelaksanaan pengibaran bendera budaya lokal, di Sumatera Barat tempat bermukimnya masyarakat Minangkabau, ternyata sudah lama berkibar bendera budaya tersebut. 

Hanya saja bendera lokal Minang bukan berupa bendera horizontal sebagaimana bendera merah putih, tapi vertikal, yang mirip umbul-umbul. Dalam bahasa Minang, bendera lokal berbentuk umbul-umbul itu disebut marawa.

Nah, marawa tersebut terdiri dari tiga warna, hitam, merah dan kuning, persis bendera kebangsaan Jerman. Hanya karena disusun vertikal, maka warna hitam diletakkan di sebelah kiri, merah di tengah, dan kuning di sebelah kanan. 

Sedangkan pada bendera Jerman, warna hitam diletakkan paling atas, merah di tengah, dan kuning yang di bawah.

Baca juga : Mengenal Talempong, Alat Musik Tradisional Minangkabau

Tiga warna itu melambangkan tiga luhak atau tiga daerah asal muasal masyarakat Minang. Luhak Tanah Datar yang meliputi Batusangkar dan sekitarnya yang merupakan luhak tertua dan tempat dibangunnya Istana Kerajaan Minangkabau beberapa abad lampau, punya lambang berwarna kuning. Luhak Agam yang meliputi Bukittinggi dan sekitarnya berwarna merah serta luhak Limapuluh Koto yang meliputi Payakumbuh dan sekitarnya berwarna hitam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun