Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Masjid Terapung sebagai Objek Wisata, Hati-hati Abrasi

24 Juli 2019   08:45 Diperbarui: 24 Juli 2019   08:52 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembangunan masjid terapung dan masjid yang terletak di bibir pantai, seolah menjadi trend di berbagai kota di Indonesia, tentu saja di kota-kota yang punya pantai. 

Masjid Amirul Mukminin yang terapung di Kawasan Wisata Pantai Losari, Makassar, disebut-sebut sebagai masjid terapung yang pertama di Indonesia yang berdiri tahun 2009.

Bahkan sekarang Makassar punya masjid kedua yang berada di pinggir laut yang sama, dirancang secara unik oleh Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat saat ini. Masjid ini punya 99 kubah makanya disebut sebagai Masjid 99 Kubah.

Sebetulnya masjid terapung atau yang dari jauh kelihatan seperti terapung yang lebih besar dan megah terdapat di Ternate. Masjid yang bernama Al Munawar ini malah dibangun jauh sebelum yang di Makassar, yakni tahun 2003, hanya penyelesaiannya baru pada tahun 2010.

Masjid 99 kubah (detik.com)
Masjid 99 kubah (detik.com)
Kalau datanya kita telusuri lagi, pasti akan banyak bertemu masjid-masjid yang relatif baru dibangun di kawasan pantai di berbagai kota di tanah air. Sedangkan kalau kita berbicara di luar negeri, semua jamaah haji Indonesia tentu ingat masjid terapung di Jeddah, kota pelabuhan di Arab Saudi yang terletak di tepi Laut Merah. 

Biasanya setelah selesai semua proses ibadah haji, sebelum pulang ke Indonesia, banyak jamaah yang menyempatkan diri berekreasi ke masjid terapung di Jeddah sekalian membeli oleh-oleh di kota yang memang lebih bernuansa kota bisnis itu.

Atau bagi yang pernah berwisata ke Malaka, Malaysia, di sinipun ada masjid terapung yang cantik. Bisa jadi karena masjid serupa di luar negeri mampu menjadi daya tarik bagi wistawan, menginspirasi banyak kepala daerah atau pihak swasta untuk membangun masjid terapung. 

Masjid Amirul Mukminin (kumparan.com)
Masjid Amirul Mukminin (kumparan.com)
Begitulah, seiring semakin banyaknya orang Indonesia yang gemar melakukan perjalanan wisata ke berbagai belahan tanah air kita yang luas ini, bahkan sudah menjadi bagian dari gaya hidup baru, tentu kebutuhan tempat ibadah di kawasan wisata akan terpenuhi bila ada masjid terapung dimaksud.

Maka pepatah sambil menyelam minum air pun berlaku di sini. Sambil beribadah sekalian hasrat berfoto selfi dan meng-up date status juga terlaksana. Bisa pula mereka yang jarang salat jadi ikut salat karena tergoda dengan kecantikan masjid.

Jangan heran kalau masjid terapung di Makassar dipenuhi pengunjung di hari libur. Tampaknya hal ini kurang diantisipasi saat merancang masjid karena ukurannya relatif kecil. Mungkin karena itu perlu dibangun lagi masjid kedua di Pantai Losari.

Jangan pula abaikan dampak ekonominya. Paling tidak para pedagang makanan dan minuman di kawasan wisata tersebut tentu kecipratan dari pengunjung yang kelaparan dan kehausan.

Masjid Al Munawar Ternate (kontraktorkubahmasjid.com)
Masjid Al Munawar Ternate (kontraktorkubahmasjid.com)
Meskipun terlambat, sebagai kota yang terletak di pinggir pantai, Padang juga tak mau ketinggalan. Adalah seorang pengusaha asal Padang yang tak mau dipublikasikan namanya yang membangun masjid yang diberi nama Al Hikam dan berlokasi di pinggir pantai Padang.

Hanya saja, seperti dilansir kompas.com (19/7/2019), masjid yang dibangun sejak 2017 dan rencananya akan diresmikan akhir tahun ini, terancam terkena abrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun