Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pantai Ancol Makin Cantik, Pasar Seni Makin Sepi

23 Juni 2019   16:47 Diperbarui: 23 Juni 2019   17:07 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dok pribadi
Dok pribadi
Banyak pula saya melihat rombongan berbaju seragam, tampaknya ada acara reuni dari alumni sekolah atau perguruan tinggi tertentu. Ada beberapa kelompok reuni yang saya lihat. Gak tahu apakah mereka juga menginap di hotel-hotel yang menyatu dengan kawasan wisata Ancol atau hanya sekadar main beberapa jam di Pantai Ancol.

Boleh dikatakan bahwa manajemen yang mengelola kawasan wisata Ancol sering melakukan pambaruan untuk mempercantik diri. Setiap tahun ada saja perubahannya.

Sekarang banyak spot menarik untuk berfoto seperti adanya lambang hati berukuran besar, jembatan di tengah laut, dan perluasan area pantai yang berpasir, dugaan saya merupkan hasil reklamasi.

Tapi lagi-lagi diperlukan kreativitas tinggi, agar Ancol tidak dianggap meniru objek wisata lain. Soalnya lambang hati berukuran besar seperti itu bertebaran di banyak objek wisata.

Dok pribadi
Dok pribadi
Fasilitas musala di dekat beach pool perlu dibangun secara permanen, karena yang ada saat ini berupa tenda darurat. Memang ada musala lain yang lebih luas, tapi relatif jauh.

Meskipun Ancol selalu mempercantik diri, tapi sebagai orang yang dulu melihat kejayaan Pasar Seni Ancol di tahun 1980-an sampai 1990-an, termasuk serunya menonton film di drive-in theater, di mana penonton duduk dalam mobil menatap ke layar lebar, menurut saya ada yang hilang di Ancol versi sekarang.

Yang hilang adalah bioskop terbukanya. Pasar Seni masih eksis, tapi makin sepi saja. Padahal dulu para pelukis ternama sering mangkal dan memajang karyanya. Demikian pula kerajinan bernilai seni tinggi dari berbagai daerah, laris diburu pengunjung.

Dok.panduanwisata.id
Dok.panduanwisata.id
Jadi, dengan tiket masuk yang mahal, penambahan spot berfoto saja belum cukup buat tetap menjadikan Ancol sebagai objek wisata utama di Indonesia, mengingat terutama di Bandung dan sekitarnya, yang relatif dekat dari ibu kota, ada banyak sekali saingannya. 

Kuncinya adalah selalu lebih kreatif dan inovatif, tidak sekadar meniru objek wisata lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun