Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Jangan Biarkan Perusahaan Tekfin Jadi Mesin Pencuci Uang

10 Juli 2019   07:32 Diperbarui: 10 Juli 2019   07:35 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. republika.co.id

Contoh uang "kotor" yang banyak bergentayangan dan perlu dicuci adalah uang hasil korupsi, uang hasil penjualan narkoba atau perdagangan yang terlarang secara hukum dan uang hasil perjudian. 

Para pelaku tindak pidana korupsi atau tindak pidana lainnya sangat memerlukan suatu "mesin cuci" yang bisa menyamarkan kejahatan yang telah dilakukannya. Dulu, sebelum ada ketentuan APU PPT, bank menjadi tempat yang aman bagi para koruptor. 

Kemudian, setelah bank di dalam negeri mulai dirasa tidak aman oleh para koruptor, pilihannya beralih ke bank di negara yang dianggap sangat menjaga kerahasiaan nasabah seperti di Singapura dan Swiss.

Sekarang karena terikat dengan perjanjian internasional, Singapura, Swiss, atau negara "surga" bagi para koruptor lainnya, juga mulai memperketat aturannya. Ruang gerak pencucian uang semakin terbatas. 

Maka kalau ada kecurigaan perusahaan tekfin menjadi mesin pencuci uang, pemerintah harus segera membuat regulasinya dan melakukan pengawasan secara ketat. 

dok. republika.co.id
dok. republika.co.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun