Sayangnya begitu saya menjadi warga Jakarta, saya sangat jarang menikmati SLT. Di samping karena istri saya tidak pernah memasak SLT, di rumah makan Padang yang bertebaran di ibu kota pun SLT tidak saya temukan.
SLT memang termasuk sambal versi rumahan, makanya jarang tersedia di rumah makan. Berbeda dengan sambal goreng dari cabe merah, bisa dipastikan tersedia di rumah makan Padang manapun.Â
Apa yang membedakan SLT dengan sambal lainnya? Silakan teliti dari bahan-bahannya yang saya kutip dari anakminang.com. Bahan utamanya adalah cabe giling, santan kelapa, dan isinya bisa macam-macam seperti ikan teri, petai, jengkol, atau telor yang sudah direbus. SLT yang dimasak dengan kayu bakar, rasanya lebih syahdu, meskipun tentu juga dimasak dengan kompor.Â
Meskipun saya tidak bisa memasaknya, bagi pembaca yang tertarik mencoba, resep selengkapnya adalah sebagai berikut. Pertama, haluskan bumbu yang terdiri dari  cabe merah 1/2 kg, bawang merah 7 siung, bawang putih 2 siung, kunyit, jahe, dan lengkuas secukupnya.
Kedua, bumbu yang dihaluskan tersebut ditumis hingga wangi, aduk-aduk agar merata, baru tambahkan ikan teri. Ketiga, masukkan santan dan aduk sebentar hingga merata, kemudian masukkan petai atau jengkol. Untuk petai sebaiknya bijinya dicincang, sedangkan jengkol sebaiknya direbus terlebih dahulu. Diaduk lagi dengan nyala api ukuran sedang.
Terakhir, proses mengaduk dilakukan terus sampai kuah menjadi sangat kental. Nah, sekarang SLT telah siap untuk disajikan dan disantap. Eh, jangan lupa matikan kompor. Selamat menikmati.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI