Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Suara Kaum Milenial: Kapan Pemilu Pakai Model Online?

20 April 2019   09:09 Diperbarui: 23 April 2019   17:49 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contohnya di Belanda yang mesin e-voting-nya pernah bocor, sehingga sejak tahun 2007 kembali menerapkan pemilu dengan sistem mencontreng. Jerman juga menghentikan e-voting sejak 2009 karena tidak adanya transparansi dalam penggunaan mesin e-voting.

Tentu kalau Komisi Pemilihan Umum serius untuk menerapkan pemilu daring, kelemahan yang terjadi di beberapa negara bisa menjadi pelajaran untuk dicarikan solusinya. 

Boleh juga bila pada pemilu serentak tahun 2024 mendatang, khusus di beberapa provinsi yang luasnya relatif kecil dan jaringan komunikasinya bagus seperti Yogyakarta dan Bali  bisa menerapkan pemilu daring. Kalau sukses, pada 2029 diberlakukan secara nasional.

Bagaimanapun suara kaum milenial perlu didengar. Mereka yang dalam beraktivitas sehari-hari sudah terbiasa serba online, tentu wajar kalau menginginkan  pemilu yang praktis sesuai dengan perkembangan teknologi terbaru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun