Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Tentukan Pilihan dan Santai Saja Tunggu Hasilnya

13 April 2019   17:22 Diperbarui: 13 April 2019   17:26 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. wartanasional.com

Tak perlu pilih-pilih lawan bicara, misalnya hanya mengajak ngomong orang yang kita yakini satu pilihan dengan kita. Apapun pilihan orang lain, sama atau berbeda dengan kita, harus kita hormati sebagai hak politiknya.

Toh, logikanya satu TPS kebanyakan terdiri dari para pemilih yang berasal dari RT yang sama, yang seharusnya kalaupun tak kenal nama, wajah teman-teman lain tersebut pernah dikenali. Warga di perumahan kelas menengah ke atas di Jakarta jarang saring ngobrol dengan tetangga, justru saat pemilu bisa dimanfaatkan utuk itu.

Lalu setelah itu bila ingin pulang ke rumah memantau hasil perhitungan cepat lewat layar kaca, boleh-boleh saja. Jalan-jalan ke mal memanfaatkan pesta diskon dengan menunjukkan jari kelingking yang sudah dilumuri tinta, juga boleh-boleh saja. Ada banyak gerai yang menawarkan diskon seperti itu.

Atau langsung terbang berlibur panjang ke kawasan wisata di dalam negeri atau luar negeri, juga tidak ada yang melarang. Kalau memang punya uang dan waktu, nikmati saja.

Nah, begitu jagoan kita menang, ingin larut berpesta silakan saja, namun tidak perlu ngeledek teman yang jagoannya kalah. Bila bisa berbaur akan lebih bagus, kelompok yang menang dan yang kalah sama-sama saudara kita yang harus diajak mendukung siapapun pemimpin yang terpilih. 

Kalau ada berita kecurangan di TPS tertentu yang dihembuskan kubu yang kalah, tak usah diperdebatkan, yakinlah instansi yang berwenang akan mengusut bila cukup bukti. 

Jadi, tak perlu ada yang dikhawatirkan. Tentukan pilihan, nyoblos di TPS dan tunggu hasilnya dengan santai.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun