Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bias Gender pada Fasilitas Toilet di Ruang Publik

20 Maret 2019   16:47 Diperbarui: 20 Maret 2019   16:55 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah ketimpangan ini dilakukan tanpa sengaja, karena yang merancang suatu bangunan atau pemilik gedung yang memesan rancangan ke biro jasa arsitek, dikuasai oleh laki-laki? 

Atau memang sengaja dengan alasan efisiensi? Dan  yang dipotong adalah pengeluaran buat fasilitas wanita. Kalau begitu, pantas disebut bias gender.

Parahnya lagi, bila ada acara ramai-ramai di ruang terbuka yang memasang toilet berjalan atau yang bisa dibongkar pasang, jatah wanita biasanya sangat minim.

Sebetulnya dalam jumlah yang seimbang pun masih kurang. Idealnya bagian untuk wanita lebih luas atau lebih banyak fasilitasnya, mengingat proses wanita dalam buang air kecil atau dalam melaksanakan salat, butuh waktu lebih lama karena pakaiannya yang berbeda itu tadi.

Dok pribadi
Dok pribadi
Jangan sampai banyak dari kaum wanita yang akhirnya menahan hasrat untuk buang air gara-gara malas antre. Istri saya pernah begitu tapi saya tegur karena kawatir jadi penyakit.

dok. liputan6.com
dok. liputan6.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun