Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tentang Masjid yang Kosong

14 Februari 2019   17:20 Diperbarui: 14 Februari 2019   17:39 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid kuno di Koto Nan Ampek, Kota Payakumbuh, Sumbar (Foto Antara)

Maka pada hari kerja di masjid dekat rumah saya, sekitar separo kapasitas terisi setiap salat berjamaah. Sedangkan pada hari libur hanya sekitar 10 persen saja. Full capacity-nya adalah saat salat Jumat dan selama minggu pertama bulan puasa.

Namun, tentang kaitan dengan bencana, menurut pemahaman saya, Allah dengan kekuasaannya bisa menjatuhkannya di mana saja dan kapan saja, di sekitar masjid yang penuh jamaah atau di sekitar masjid yang kosong.

Tinggal bagaimana kita memaknai bencana itu sendiri, sebagai hukuman bagi yang lalai dengan perintah-Nya, atau sebagai ujian kenaikan tingkat keimanan, bagi yang telah berusaha keras mematuhi ajaran agama.

Masjid kuno di Koto Nan Ampek, Kota Payakumbuh, Sumbar (Foto Antara)
Masjid kuno di Koto Nan Ampek, Kota Payakumbuh, Sumbar (Foto Antara)
.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun