Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Aris Idol Lagi-lagi Terlibat Kasus, Dulu KDRT Sekarang Narkoba

18 Januari 2019   09:40 Diperbarui: 18 Januari 2019   10:48 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aris Idol tribunnews.com


Jadi idola belum tentu seenak yang dibayangkan semula, terutama bagi seorang idola yang secara psikologis belum siap dan justru tak kuat menyandang gelar idola. 

Mereka yang seperti ini adakalanya bertingkah over acting karena merasa bila telah jadi idola, semuanya tinggal beres. Ada pula yang beranggapan seorang idola boleh-boleh saja nyeleneh dengan melakukan perbuatan yang negatif.

Padahal setelah menjadi idola, tanpa tetap berlatih secara sungguh-sungguh, tanpa bersikap profesional, akan cepat sekali membuat karir seseorang anjlok dan dilupakan para penggemarnya.

Betapa sakitnya bila setelah mencapai puncak, kemudian kembali tercampak. Berbeda dengan yang belum menjadi idola, kalaupun hidupnya tetap menderita, tidak begitu pedih karena sudah terbiasa.

Itulah barangkali yang terjadi pada seorang Aris Idol, pemenang ajang pencarian bakat yang diselenggarakan oleh salah satu stasiun televisi bertajuk "Indonesian Idol" pada tahun 2008. Mantan pengamen di kereta api Jakarta - Bogor ini, nasibnya sempat terangkat sejenak lalu kembali terhempas. 

Saat terhempas tentu sulit kalau harus memulai dari nol lagi seperti kembali jadi pengamen. Akhirnya malah pelampiasannya kepada hal negatif seperti menggunakan narkoba dan minuman keras.

Seperti yang banyak diberitakan media, Aris Idol ditangkap pihak kepolisian di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (15/1) lalu. Saat terciduk, Aris bersama empat orang temannya kedapatan lagi pesta miras dan narkoba.

Ini bukan kali pertama Aris Idol terlilit kasus. Tribunnews.com (16/1) memberitakan bahwa Aris juga pernah terlibat kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya Fany tahun 2009.  Menurut Fany, ia dicakar Aris karena terlibat cekcok hingga telinga kanannya bengkak dan berdarah.

Aris pernah pula tertangkap basah berselingkuh dengan dua orang perempuan tahun 2008. Fany pernah mengajukan gugatan cerai terhadap sang suami di Pengadilan Agama Bekasi 2008 lalu, tapi akhirnya rujuk karena sama-sama mencoba untuk memperbaiki diri.

Perselingkuhan Aris sebetulnya merupakan hal yang dari awal sudah sangat dikhawatirkan istrinya, bahwa bila suaminya menang dalam kontes Indonesian Idol malah akan mengubah tingkah lakunya.

Makanya dulu istri Aris tidak setuju suaminya ikut mendaftar bertarung di Indonesian Idol, tapi akhirnya kecolongan ketika Aris mendaftar diam-diam, sehingga tak bisa lain, sang istri pun terpaksa mengikhlaskan suaminya menjadi idola. Memang warna suara Aris yang serak-serak basah menjadi daya tarik bagi keberhasilannya di pentas Indonesian Idol.

Sempat mengeluarkan sebuah album berjudul "Ajari Aku", kemudian lelaki yang nama aslinya Januarisme Runtuwene itu cepat sekali menghilang dari radar pencinta musik tanah air. 

Ia seperti bukan siapa-siapa lagi, kembali ke kehidupannya semula saat belum menjadi idola. Waktu kecil, Aris terhenti sekolah karena sang ayah kehilangan pekerjaan dan kondisi keluarganya berantakan. 

Untuk menyambung hidup, Aris sempat menjadi sopir taksi online. Sesuatu yang bagus sebetulnya, dalam arti bagaimanapun itu sebuah pekejaan yang halal. Sayangnya, tapi itupun tak sungguh-sunguh dilakukannya.

Tampaknya Aris tidak meneladani beberapa pemegang gelar Indonesian Idol sebelumnya, yang walaupun juga berasal dari keluarga kurang mampu namun berhasil mempertahankan karirnya antara lain karena tingkah lakunya yang baik, seperti yang diperlihatkan Ihsan Tarore (Indonesian Idol 2006) dan Rinni Wulandari (Indonsian Idol 2007).

Bahkan mereka yang gagal menyabet Indonesian Idol, beberapa di antaranya saat ini jauh lebih berkibar dari pesaingnya waktu dulu bertarung di ajang pencarian bakat. Gisel yang dikalahkan Aris pada grand final Indonesian Idol 2008, sekarang sering wajahnya menghiasi layar kaca.

Apalagi kalau membicarakan seorang penyanyi bersuara lengking dengan nafas panjang, Judika. Saat ikut kontes Indonesian Idol 2005, Judika dikalahkan Mike Mohede. 

Namun dalam industri musik, Judika terbukti jauh lebih unggul. Mike yang juga bersolo karir harus terhenti langkahnya karena menghembuskan nafas terakhir di usia sangat muda, 32 tahun, akibat penyakit jantung. Mike meninggal 31 Juli 2016 silam.

Pelajaran yang dapat ditarik hikmahnya dari kasus Aris di atas, untuk meraih kesuksesan, tak ada jaminan akan mulus-mulus saja meskipun pernah mendapat penghargaan atau menjuarai sesuatu perlombaan. Karakter yang baik, sertas tingkah laku yang sesuai dengan norma dan ajaran agama, menjadi faktor penentu kelanggengan karir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun