Keenam, small is beautiful, akhirnya kisah MM ditutup dengan happy ending, pasangan ini berbisnis katering dari rumah mereka sendiri. Ini pilihan paling realistis untuk kondisi yang mereka hadapi.
Jelaslah bahwa catatan di atas semuanya berbau serius, tapi tidak membosankan penonton. Kecuali di awal film yang temponya agak lamban, setelah itu para penonton akan heboh tertawa spontan mendengar celutukan para komika yang banyak menjadi figuran film ini.
MM, membuktikan konsistensi Ernest di bidang perfilman. Ia yang juga main sekilas sebagai pegawai pabrik di MM, merupakan penulis skenario dan sutradara MM.Â
Kelihatannya, dengan membludaknya penonton pada pemutaran hari ke 6 (25/12) kemaren, MM akan mengikuti sukses komersial film-film Ernest terdahulu, Ngenest, Cek Toko Sebelah, dan Susah Sinyal. Semuanya film-film bertema biasa namun dikemas secara menarik.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H