Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Ada-ada Saja, di Pangandaran Ada Kantor BP3APK2BPMPD

7 Desember 2018   13:50 Diperbarui: 7 Desember 2018   15:00 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dulu waktu sekolah, alhamdulillah saya gampang menjawab soal, apa kepanjangan dari sebuah singkatan. Soal tersebut biasanya terdapat pada pelajaran Sejarah atau Kewarganegaraan. 

Contoh, BPUPKI adalah Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. BP7 adalah Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila.

Kemudian saat kuliah di era 1980-an, ada mata kuliah wajib bagi mahasiswa di seluruh Indonesia, namanya Kewiraan. Di sini dikenal istilah ipoleksosbudhankamrata, yang maksudnya adalah ideologi, politik, sosial, ekonomi, dan pertahanan keamanan rakyat semesta.  Sekarang singkatan atau akronim seperti itu sudah terdengar asing bagi telinga kita.

Namun bukan berarti di era sekarang singkatan yang lebih gila tidak ada lagi. Lihatlah foto di atas. Di Pangandaran ada kantor BP3APK2BPMPD. Kalau ini ditanya oleh guru saat ujian di sekolah, mungkin banyak murid yang menyerah, tak mampu menghafalkannya. Bahkan kalau bisa nyontek, bila dilakukan dengan gaya kilat karena takut ketahuan guru, sangat mungkin salah dalam menyalinnya ke kertas jawaban.

Sungguh tidak terpikir, betapa "kreatif"-nya yang punya ide melahirkan singkatan yang amat menyiksa pembacanya itu. Oke, saya lihat contekan dulu ya. BP3APK2BPMPD adalah singkatan dari Badan Pemberdayan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Kependudukan, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (seputarjabar.com, 08/2015).

Wow, ternyata tugas kantor yang sederhana itu amat luhur. Kalau semua tugas itu terlaksana dengan baik, sebagian besar permasalahan di Kabupaten Pangandaran mungkin bisa dituntaskan. Tapi, mbokya singkatannya diganti, jangan-jangan pegawai di kantor itu tidak hafal nama singkatannya. Nah, kalau singkatannya tidak hafal, apa lagi kepanjangannya.

Masalahnya tugas pegawai kantor itu memang seabrek. Saya yang ingin memberikan usulan penggantian nama singkatannya, akhirnya mentok sendiri, karena versi di atas ternyata sudah paling ringkas. Kalau diperpendek lagi, akan menghilangkan sebagian tugas yang tidak terwakili di namanya.

dok. kemdikbud.go.id
dok. kemdikbud.go.id
O ya, tentang nama unik, saya jadi teringat nama sebuah kecamatan di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, yang mirip rumus matematik, "2X11 Enam Lingkung", atau sering juga ditulis 2X11 6 Lingkung. Karena ini adalah nama kecamatan, bukan nama instansi, saya tidak berani mengomentari, apalagi mengusulkan ganti nama. Pasti ada sejarahnya dari ninik mamak tokoh masyarakat setempat tempo doeloe, sehingga lahirlah "rumus matematik" seperti itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun