Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Posisi Kritis Semen Padang, Berat untuk Kembali ke Liga 1

16 November 2018   17:17 Diperbarui: 16 November 2018   17:17 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak banyak klub sepak bola profesional di Indonesia  yang memakai nama perusahaan. Semen Padang FC mungkin satu-satunya yang masih bertahan di pentas utama, meskipun di tahun ini berlaga di Liga 2, tapi tengah berjuang buat come back ke Liga 1.

Dulu juga ada klub Pupuk Kaltim dan Petrokimia Gresik, sama-sama perusahaan milik negara seperti halnya Semen Padang. Tapi sekarang dua-duanya sudah tidak terdengar kabarnya, bahkan Petrokimia sudah melebur ke dalam Persegres Gresik.

Sebetulnya pada kompetisi Liga 1 2017, Semen Padang tidak diprediksi bakal terdegradasi, karena klub kebanggaan urang awak ini adalah langganan penghuni papan atas, atau minimal papan tengah. Namun penampilannya di beberapa laga terakhir menurun tajam sehingga bersama Persegres Gresik dan Persiba Balikpapan tergusur ke Liga 2.

Tahun ini Semen Padang pun memulai kiprahnya di Liga 2. Statusnya langsung sebagai klub favorit karena pengalamannya di Liga 1 menjadi modal utama. Benar juga, Semen Padang akhirnya tampil sebagai juara wilayah barat yang berisikan 12 klub dari Sumatera dan sebagian Jawa. 

Dengan demikian, Semen Padang berhasil maju ke babak 8 besar, bersama 3 klub wilayah barat lainnya, Persita Tangerang, Persiraja Banda Aceh dan Aceh United. Sedangkan wakil wilayah timur adalah Mojokerto Putra, Kalteng Putra, PSS Sleman, dan Madura FC.

Sekarang pertarungan di babak 8 besar masih bergulir, untuk mencari 3 klub teratas yang bakal promosi ke Liga 1 2019. Semen Padang tetap difavoritkan akan melaju ke Liga 1.

Namun ternyata Semen Padang agak terlena dengan prediksi pengamat yang mengunggulkan mereka. Buktinya saat ini posisi Semen Padang lagi kritis, dan kelihatannya cukup berat buat menembus babak semi final atau 4 besar.

Semen Padang berada di grup A bersama Mojokerto Putra, Kalteng Putra dan Aceh United. Masing-masing klub akan bertanding sebanyak 6 kali karena memakai sistem home and away.

Nah saat ini (16/11) masing-masing klub sudah memainkan 5 laga, dan menyisakan laga pamungkas pada minggu depan. Semen Padang baru meraih poin 7, hasil 2 kali menang, 1 kali seri dan 2 kali kalah. 

Klub yang dijuluki "kabau sirah" itu berada pada peringkat 3 di klasemen sementara, di bawah Kalteng Putra dengan poin 10 dan Mojokerto Putra dengan poin 9. Itupun selisih gol Semen Padang juga jelek, minus 1 dari hasil 9 kali mencetak gol dan 10 kali kebobolan. Terakhir, Rabu (14/11) mereka kalah dari tuan rumah Mojokerto Putra dengan skor 3-1.

Nasib Semen Padang di ujung tanduk. Meskipun akan bertindak sebagai tuan rumah pada laga pamungkas, Senin (19/11) depan, tapi sangat berat untuk minimal menang 2-0 melawan pemuncak klasemen Kalteng Putra, agar Semen Padang maju ke semi final. Apalagi klub tamu yang bermarkas di Palangka Raya dan dilatih oleh Kas Hartadi itu, sedang dalam trend positif.

Pelatih Syafrianto Rusli yang sudah bersama Semen Padang sejak beberapa laga terakhir Liga 1 tahun lalu, menggantikan pelatih kawakan Nil Maizar, tampaknya harus memutar otak untuk meracik strategi yang ampuh agar mampu melumpuhkan Kalteng Putra.

Bila Semen Padang gagal kembali ke Liga 1, dan 2 klub dari Aceh yang posisinya tidak lebih baik dari Semen Padang, juga tersisih, maka Sumatera seakan memasuki masa suram dalam kancah sepak bola tanah air. Apalagi misalnya 2 wakil Sumatera di Liga 1 saat ini, Sriwijaya FC dan PSMS Medan yang terpuruk di papan bawah pada klasemen sementara, juga terdegradasi. Apa jadinya sepak bola Sumatera?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun