Ternyata di jembatan tersebut juga ada tempat bermain untuk anak-anak dan sebuah taman bunga yang menawan. Ini pun menjadi sasaran empuk untuk berselfie ria.
Mal yang berlokasi di tepi pantai seperti Bay City Mall di Pluit, Jakarta, membangun khusus koridor yang nyaman untuk berjalan kaki, sekaligus menyediakan anjungan yang indah untuk berfoto. Lagi-lagi, berfoto menjadi kata kunci, karena itulah bagian dari gaya hidup masa kini.Â
Pada hari-hari tertentu, manajemen mal mengadakan acara khusus yang membuat pengunjung membludak. Contohnya acara meet and greet dengan artis terkenal, bahkan dengan boyband atau girlband dari Korea yang tengah digandrungi remaja. Biasanya ini terkait dengan promosi dari suatu produk.
Satu hal lagi yang tidak boleh dilupakan, agar sebuah mal disukai pengunjung dan menjadi pelanggan setia, sediakan mushala yang luas dan nyaman, sehingga pengunjung tetap dapat menunaikan ibadahnya. Dan memang rata-rata mal kelas atas sudah menyediakannya, tidak nyempil di area parkir seperti gaya mal zaman dulu.
Tapi tetap satu hal masih menajdi pertanyaan. Seberapa besar dampak ramainya pengunjung terhadap omzet para penyewa mal yang menjual barang seperti pakaian, kosmetik, perangkat elektronik, alat rumah tangga atau keperluan sehari-hari? Atau akankah nantinya mal akan sepenuhnya menonjolkan bisnis hiburan dan makanan?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H