Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Nusa Penida, Obyek Wisata yang Lagi Booming di Bali

4 Agustus 2018   07:10 Diperbarui: 5 Agustus 2018   06:18 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jadi bagi yang ingin turun, harus berpikir dua kali sambil bertanya dalam hati, kira-kira kuat gak untuk naik kembali? Ngos-ngosan sudah pasti. Lagi pula tingkat kecuramannya lumayan bikin was-was bagi yang tak biasa bertualang. 

Suasana tradisional Bali (Dok pribadi)
Suasana tradisional Bali (Dok pribadi)
Pantai Angel tidak kalah eksotik, dan karena tidak mengerikan untuk turun ke bebatuan di pinggir pantai, di sini banyak wisatawan yang berenang. Sedangkan Broken Beach tidak jauh dari Angel, sehingga sekali parkir kendaraan, bisa dapat dua obyek sekaligus, asal kuat berjalan kaki. 

Broken Beach letaknya agak tersembunyi, karena itu banyak dipakai untuk foto prewedding atau foto eksklusif dengan bantuan dari juru foto profesional. Di sini latar belakangnya adalah batu karang yang ada bolongannya yang menjorok di pantai tersebut.

Turun kapal (dok pribadi)
Turun kapal (dok pribadi)
Bagi pelancong yang beragama Islam tidak perlu kawatir di Nusa Penida. Meskipun sebagian besar penduduk Nusa Penida, sebagaimana orang Bali pada umumnya,  adalah penganut agama Hindu, tapi di dekat pelabuhan ada masjid untuk menunaikan kewajiban salat. Di sekitar masjid ini penduduknya berdarah Bugis dan disebut juga kampung muslim.

Suasana di kapal (dok pribadi)
Suasana di kapal (dok pribadi)
Begitulah kisah saya beberapa jam di Nusa Penida. Ada sedikit catatan tentang naik dan turun speed boat. Perlu kehati-hatian karena seperti yang saya alami, kapal berlabuh tidak kerapat ke pantai. Di pelabuhan Nusa Penida harus lewat jembatan kayu atau naik perahu lebih kecil.

Di Sanur lebih sulit lagi karena harus  melangkah di air laut setinggi betis. Celana panjang saya yang sudah digulung tetap basah. Dalam hal ini cara berpakaian turis bule, yang menurut kita kurang sopan, justru lebih pas dengan kondisi alam, yakni bercelana pendek, kaos, dan sandal karet.

Kapal ke Nusa Penida (dok pribadi)
Kapal ke Nusa Penida (dok pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun