Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengenal Bank Wakaf Mikro, Andalan OJK untuk Berantas Rentenir

28 Mei 2018   08:28 Diperbarui: 28 Mei 2018   09:32 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebanyakan nasabah BWM adalah ibu-ibu yang punya usaha rumahan seperti pembuat kue, penjahit, pengrajin, dan sebagainya. Sebelum ada BWM mereka hanya punya akses meminjam uang kepada para rentenir.

Kita pantas berharap bahwa BWM betul-betul akan menjadi jawaban untuk memberantas rentenir yang keberadaannya masih sulit dilenyapkan. Rentenir banyak beroperasi dari kios ke kios, pasar ke pasar, rumah ke rumah, dan dengan ramahnya menawarkan mereka yang membutuhkan uang tunai dengan cara yang amat gampang. 

Namun tingkat bunga yang dibebankan rentenir betul-betul mencekik, sehingga bila peminjam tidak bisa mengembalikan tepat waktu, maka jumlah utang menjadi cepat berlipat ganda. Banyak anggota masyarakat yang jatuh miskin karena terjerat rentenir.

Semoga BWM dapat berkembang secara bertahap, dalam arti tidak perlu terlalu dipaksakan peningkatan jumlahnya secara cepat. Dari pilot project yang sekarang dilakukan OJK, mudah-mudahan ditemukan pola pembinaannya yang tepat, lalu pada waktunya baru bisa digenjot lebih kencang dan akhirnya menyebar ke seluruh penjuru negeri.

Kita percaya bahwa OJK akan konsisten mengembangkan BWM. Sebagai lembaga yang independen tentu OJK tidak gampang disusupi pesan politik yang gencar membantu rakyat di saat pemilu mau diadakan. BWM harus berkembang, terlepas dari partai manapun nantinya yang memenangkan pemilu. 

Presiden Jokowi saat meresmikan salah satu BWM (dok.tribunnews.com)
Presiden Jokowi saat meresmikan salah satu BWM (dok.tribunnews.com)
.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun