Kebanyakan nasabah BWM adalah ibu-ibu yang punya usaha rumahan seperti pembuat kue, penjahit, pengrajin, dan sebagainya. Sebelum ada BWM mereka hanya punya akses meminjam uang kepada para rentenir.
Kita pantas berharap bahwa BWM betul-betul akan menjadi jawaban untuk memberantas rentenir yang keberadaannya masih sulit dilenyapkan. Rentenir banyak beroperasi dari kios ke kios, pasar ke pasar, rumah ke rumah, dan dengan ramahnya menawarkan mereka yang membutuhkan uang tunai dengan cara yang amat gampang.Â
Namun tingkat bunga yang dibebankan rentenir betul-betul mencekik, sehingga bila peminjam tidak bisa mengembalikan tepat waktu, maka jumlah utang menjadi cepat berlipat ganda. Banyak anggota masyarakat yang jatuh miskin karena terjerat rentenir.
Semoga BWM dapat berkembang secara bertahap, dalam arti tidak perlu terlalu dipaksakan peningkatan jumlahnya secara cepat. Dari pilot project yang sekarang dilakukan OJK, mudah-mudahan ditemukan pola pembinaannya yang tepat, lalu pada waktunya baru bisa digenjot lebih kencang dan akhirnya menyebar ke seluruh penjuru negeri.
Kita percaya bahwa OJK akan konsisten mengembangkan BWM. Sebagai lembaga yang independen tentu OJK tidak gampang disusupi pesan politik yang gencar membantu rakyat di saat pemilu mau diadakan. BWM harus berkembang, terlepas dari partai manapun nantinya yang memenangkan pemilu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H