Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

"Senior Executive Vice President" dan Kontradiksi Perbankan Nasional

3 Maret 2018   15:19 Diperbarui: 4 Maret 2018   01:54 8429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai contoh, kalau dulu untuk menangani teknologi informasi (TI) cukup satu divisi, sekarang dipecah jadi 3 divisi. Ada yang khusus membuat perencanaan TI, yang khusus membuat program atau aplikasi, dan yang memastikan operasional TI bisa berjalan lancar. 

Seiring makin besarnya porsi transaksi bank secara digital, juga membentuk pemakaran divisi. Ada divisi yang khusus menangani sisi jaringan elektronik, ada pula yang khusus menangani sisi bisnisnya.

Dengan demikian terbentuklah kotak baru yang harus diisi dengan penambahan pejabat beserta stafnya. Personil baru tersebut bisa direlokasi dari divisi induk sebelum pemekaran, tapi yang lebih sering terjadi adalah dengan merekrut orang baru. 

Saat dikaji oleh sebuah tim khusus, rencana pemekaran divisi dan penambahan karyawan terlihat logis. Nyatanya, kalau melongok ke kantor pusat beberapa bank, terutama bank milik negara, tak sedikit staf yang nganggur atau lebih bayak main gadget saja.

Itulah gambaran kontradiksi pada perbankan nasional saat ini. Ketika perusahaan rintisan berbasis aplikasi semakin dalam menggempur bank, diperkirakan bank akan merespon dengan beroperasi secara lebih efisien. Eh, ternyata bank semakin menggemukkan badannya, antara lain dengan munculnya SEVP dan pemekaran divisi.

Mari kita tunggu seperti apa perkembangan selanjutnya. Jika perusahaan rintisan yang beroperasi layaknya bank di dunia maya,  semakin berkembang secara independen, maka pada saatnya gelombang PHK masal di sektor perbankan tidak terhindarkan.

Namun, bila melalui pemekaran organisasi, manajemen bank mampu membuat aplikasi yang menyaingi perusahaan rintisan, atau berkolaborasi dengan perusahaan rintisan yang potensial, maka bank sudah on the right track.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun