Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Teori Pemenang Nobel Bidang Ekonomi 2016 dan Bom Waktu

14 Oktober 2016   11:13 Diperbarui: 14 Oktober 2016   20:04 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya saja kalau "barang busuk" disembunyikan, akhirnya tercium juga. Kalau itu terjadi, tentu BOD baru akan memasang NPL yang sesungguhnya di tahun pertama periode kepemimpinannya. Namun, bila di tahun ke-4 dan ke-5, mereka melakukan hal yang sama, maka lagu lama terulang kembali. Maka untuk itu, baik di korporasi milik swasta, maupun milik negara, perlu menerapkan teori kontrak dan insentif atas dasar kinerja jangka panjang. Tantiem BOD di tahun terakhir,  dapat ditangguhkan sampai diyakini tidak ada bom waktu yang ditinggalkannya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun