Mohon tunggu...
Irwan Rinaldi Sikumbang
Irwan Rinaldi Sikumbang Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

menulis untuk menikmati kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Ketika Arsitek Menjadi Kepala Daerah

2 Agustus 2016   21:43 Diperbarui: 4 Agustus 2016   09:05 1338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zaman berubah, artis dan pengusaha banyak yang banting stir ke dunia politik, legislatif maupun eksekutif, karena peluang terbuka untuk itu. Artis karena popularitasnya, sedangkan pengusaha karena kekuatan uangnya.

Dalam atmosfir politik yang seperti itu, menarik untuk mengamati bahwa ternyata ada beberapa arsitek yang sukses sebagai kepala daerah, khususnya wali kota. Tidak hanya Risma dan Ridwan, ada pula Ramdhan Pomanto yang juga arsitek dan mulai unjuk gigi di Makassar.

Tentang Surabaya, Kompas Minggu (31/7) menulis betapa nyamannya Surabaya untuk anak-anak dan keluarga. Ada 24 buah taman kota yang juga dilengkapi sarana permainan yang edukatif. Di bawah kepemimpinan Ibu Risma, Surabaya berhasil mewujudkan kota yang ramah anak.

Pemkot Surabaya  menata ulang kota dengan menghilangkan titik-titik yang membahayakan pertumbuhan anak. Contohnya penutupan seluruh tempat lokalisasi, terutama Dolly, pertengahan Juni 2014.Tempat seperti Dolly, sebelumnya berdampak buruk bagi bagi anak-anak yang tinggal di sana. Warga Dolly kini ada yang memproduksi sepatu, pakaian, dan makanan ringan. Kampung yang dulu disebut lokalisasi terbesar se Asia Tenggara ini sedang ditata menjadi kawasan wisata.

Lain lagi dengan Makassar, selain kotanya makin metropolis dan adanya ruang publik yang besar di Pantai Losari, sejak dipimpin oleh Ramdhan Pomanto, terlihat semakin apik luar dalam. Maksudnya, yang cantik tidak hanya di jalan protokol tapi juga di ribuan lorong.

Di setiap lorong, warga dimotovasi menghias dengan tanaman produktif, yang bisa mendatangkan keuntungan ekonomis bagi warganya, karena telah dibekali pelatihan kerajinan. Ramdhan mengibaratkan lorong-lorong sebagai sel dalam tubuh. Agar otak dan tubuh sehat, maka sel-selnya yang harus disehatkan terlebih dahulu.

Wali Kota yang berlatar belakang arsitek dengan reputasi internasional, adalah Ridwan Kamil. Banyak karyanya yang menghiasi berbagai kota di dalam dan di luar negeri, di antaranya Museum Tsunami Banda Aceh yang terlihat monumental.

Menjadi walikota Bandung membuat penghasilan pribadi Ridwan turun tajam. Tapi demi memenuhi permintaan masyarakat, Ridwan mengambil risiko itu. Hasilnya tidak saja banyak sekali taman tematik yang dibangun di Bandung, tapi juga pembenahan birokrasi dan pelayanan masyarakat.

Kembali ke konteks Pilkada DKI, tentu bukan jaminan bila dipimpin oleh seorang arsitek, kondisinya akan lebih baik. Buktinya Ahok yang berpendidikan Teknik Geologi, sukses menambah ruang terbuka hijau dari lahan yang dulunya tempat bangunan liar dan kumuh. 

Hanya saja bila Risma dan Ridwan mau memaparkan sarannya tentang cara pembenahan ibukota, terlepas siapapun nanti yang jadi gubernur, tentu menarik untuk disimak. Tidak tertarik untuk jadi Gubernur DKI bukan berarti harus merahasiakan konsep yang ada di benaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun