Film MSB juga mendapat sambutan hangat di Malaysia. Ada untungnya juga, publik Malaysia jadi tahu, orang Indonesia tidak semuanya jadi buruh atau pembantu rumah tangga, tapi ada yang punya perusahaan di Malaysia atau yang jadi pekerja profesional seperti tokoh yang diperankan Alex Abad.
Hanya perilaku si bos yang mencoba menyuap pejabat bea cukai Malaysia untuk memperlancar urusan ekspor impor dari atau ke perusahaannya, bisa menjadi citra negatif. Bisa jadi publik Malaysia beranggapan perilaku suap menyuap sudah lumrah di Indonesia. Padahal....? Tolong pembaca jawab sendiri.
Catatan terakhir saya, yang ini tidak terkait upaya memahami Malaysia, adalah tentang pertanyaan yang menggantung di benak saya, yang sampai sekarang belum terjawab. Sekali lagi, ini katanya dari novel yang ditulis berdasar kisah nyata. Bagaimana bisa orang se-stupid dan sepelit si bos (diperankan dengan amat baik oleh Reza Rahadian), bisa punya perusahaan besar. Satu lagi, orang pelit kok tiba-tiba bisa kepikiran  memperbaiki gedung panti asuhan, sementara atap perusahaannya yang bocor dicuekin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H