Anak buah yang hidup mewah jauh di atas daya beli dari gaji plus bonusnya, perlu didalami kemungkinan terlibat penyelewengan. Memang tidak boleh terlalu cepat menyimpulkan, karena bisa jadi ada pendapatan di luar dinas yang diterima anak buah, seperti hasil bisnis keluarga, warisan, hadiah, dan sebagainya.
Sebaliknya, anak buah yang hidup sangat sederhana belum tentu "bersih". Di sebuah bank besar pernah ada petugas level bawah bermain "kwitansi" sendirian, dan ketahuannya secara tidak sengaja. Atasannya tidak pernah curiga, karena gaya hidupnya sederhana. Pakaiannya  lecet, ke kantor naik motor butut. dan rumahnya kecil. Ternyata setelah kasusnya terkuak, rumahnya di kampungnya tergolong mewah plus kebun yang luas.
Kembali ke Seladi, maka meski tidak diliput wartawan, dengan KYE yang diterapkan berjenjang ke bawah, nilai-nilai positif dari seorang Seladi seharusnya tetap terpantau, dan paling tidak, bisa ditularkan ke lingkungan terdekatnya di Satlantas Polresta Malang. Lalu kalau bergerak lagi ke polres tetangganya Malang, lama-lama jadi gelombang dahsyat saat ada puluhan ribu atau ratusan ribu Seladi bersemi di segenap penjuru tanah air. Inilah revolusi mental dalam wujud nyata, bukan selalu berwacana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H