Mohon tunggu...
Irwan Herwanto
Irwan Herwanto Mohon Tunggu... Buruh - Aktivis Sosial

Sarjana Ilmu Politik (S.IP) Lulusan STISIP Bina Putera Banjar tahun 2022 | Ketua Serikat Pekerja Sinar Baru Banjar (SPSBB) | Ketua Komite Cabang Federasi Serikat Buruh Militan (FSEBUMI) Kota Banjar | Sekretaris DPC GMNI Kota Banjar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Diskusi

2 November 2024   22:20 Diperbarui: 2 November 2024   22:44 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

"Aku lebih suka pemuda yang merokok dan minum kopi sambil diskusi tentang bangsa ini, daripada pemuda kutu buku yang memikirkan diri sendiri." - Bung Karno

Dalam Khazanah intelektual, sejatinya berdiskusi adalah bagian penting untuk mencapai sebuah keputusan maupun kesepakatan. Jauh sebelum manusia modern menerapkan pola pengambilan keputusan secara partisipatif melalui diskusi, maupun berbagai informasi dan lain sebagainya. 

Socrates seorang filsuf pada zaman yunani kuno, telah mengatakan bahwa kebenaran-kebenaran itu hanya akan lahir dari meja-meja diskusi.

Kesadaran itu pula, membuat masyarakat kini lebih memahami diskusi sebagai pola dari bagian gerakan literasi. Yakni dengan membaca, menulis, berdiskusi, pendidikan dan bacaan. 

Menulis jelas merupakan sarana bagi individu untuk menyampaikan aspirasi maupun gagasannya, namun tampak melalui diskusi terlebih dahulu. Maka tulisan tersebut bisa jadi hanya sekedar opini yang subjektif, dan akan lebih baik jika gagasan yang dimiliki di share di meja-meja diskusi.

Pentingnya diskusi bagi kita semua, selain mampu memperkuat kapasitas individu/personal, diskusi juga mampu menumbuhkan jiwa sosial diantara aktifis sendiri maupun para pemuda, mahasiswa dan masyarakat pada umumnya. 

Dari diskusi pula, diharapkan partisipasi dari seluruh pemikiran dalam mengontrol atmosfer politik maupun kebijakan-kebijakan yang bersinggungan dengan keberlangsungan hidup manusia.

Selain hal tersebut, pentingnya diskusi untuk kita semua, baik tua dan muda. Siapapun boleh berdiskusi dan organisasi gerakan akan senantiasa mewadahi semangat tersebut. “Kita diskusi santai saja, boleh semacam bedah buku, atau mengkaji fenomena dan isu-isu disekitar kita, masalah kebijakan, dan lain sebagainya”.

Kaum muda/ pemuda terutama mahasiswa serta aktivis organisasi gerakan merupakan organ yang memiliki peranan penting dalam proses maju dan berkembangnya dunia agar tercipta hidup yang sejahtera, adil dan makmur. Tanggung jawab untuk meneruskan keberlangsungan tersebut merupakan tugas bersama, termasuk kaum muda di dalamnya. 

Sehingga kaum muda dituntut untuk memiliki potensi dan semangat yang luar biasa. Menjadikan pemuda yang luar biasa, cerdas, serta berbudi pekerti luhur memang tidaklah mudah, untuk itu kita harus benar-benar menghayati dimana diri ditempatkan.

Budaya membaca,menulis, diskusi, pendidikan dan bacaan merupakan budaya yang bagus dikembangkan dan dilestarikan untuk menjawab tanggung jawab dimasa mendatang.

Tanpa membaca, menulis, dan diskusi, pendidikan serta bacaan selayaknya perang tanpa membawa senjata, karena dari semua tradisi tersebut kita bisa mendapatkan banyak pengetahuan. Membiasakan membaca adalah suatu hal yang dapat dikatakan wajib bagi aktivis, karena dengan membaca dapat memperoleh banyak informasi-informasi baru dan ilmu pengetahuan yang tak terbatas.

Diskusi adalah pertukaran pikiran, gagasan dan pendapat antara dua orang atau lebih. Yang bertujuan untuk mencari kesepakatan pendapat. Tapi tidak semua kegiatan yang bertukar pikiran bisa disebut dengan diskusi, diskusi bisa dilakukan jika ada permasalahan yang hendak dicari solusinya dan persoalan tersebut dijadikan sebagai bahan diskusi.

Biasanya diskusi sering dilakukan dalam bentuk kelompok, seperti yang sebelumnya sudah dijelaskan diskusi bertujuan untuk mendapatkan kesepakatan dan untuk mencari keputusan mengenai suatu persoalan yang dibahas dalam diskusi dan dalam diskusi biasanya akan terdapat proses tanya jawab.

Beberapa etika dalam diskusi seperti menggunakan bahasa yang baik, menyampaikan pendapat dengan sopan santun, menghargai pendapat orang lain, dan menjaga sikap adalah poin-poin penting dalam etika diskusi.

Persiapan yang matang menjadi kunci utama materi dapat tersampaikan dengan lengkap dan tepat. Salah satu persiapan yang harus dilakukan ketika akan menyampaikan materi secara berkelompok adalah diskusi. Diskusi terkadang dipandang sebelah mata. Saat tidak ada diskusi guna menyamakan persepsi maka materi atau bahan tidak akan tersampaikan dengan baik. Bukannya pemahaman yang diperoleh melainkan kebingungan karena informasi yang didapat simpang siur.

Banyak faktor yang bisa menjadikan seseorang tidak mau berdiskusi sebelum menyampaikan materi, antara lain : merasa bisa, tidak tahu permasalahan apa yang akan diajukan audience, tidak tahu audience yang dihadapi, menganggap audience sudah paham mengenai apa yang akan dipresentasikan atau tidak adanya waktu untuk berdiskusi.

Banyak lagi kasus yang terjadi karena diskusi dalam suatu kelompok tidak jalan. Ada yang tidak berdampak, ada pula yang berdampak fatal. Jadi, berdiskusilah dengan rekan-rekan untuk hasil yang lebih baik.

Kita sebagai kaum muda, sebagai seorang yang aktif dalam organisasi gerakan tentunya harus bisa merubah pemikiran ke arah yang lebih baik dan mengaktualisasikan pemikiran dalam kehidupan, tidak boleh hanya berpikir tentang individual saja, tidak hanya berpikir bagaimana kehidupan ini secara biasa saja, namun juga harus bisa memahami situasi dan kondisi yang terjadi.

Jadilah seorang yang cerdas, jadilah seorang revolusioner dan senantiasa bergerak maju, bukan hanya jadi seorang yang memandang hari depan tanpa ada persiapan dan tujuan, apalagi menggantungkan nasibnya kepada orang lain demi terciptanya sebuah cita-cita mulia yaitu kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sekali lagi!!! Betapa pentingnya diskusi.

Ketika pemikiran hanya berhenti sampai disana, tidak ada lagi daya untuk berpikir yang lebih logis dan dapat diterima, jangan mudah untuk menyimpulkan sesuatu permasalahan. jangan mudah putus asa dan merasa diri tidak mampu. Berpikirlah yang lebih rasional. sadar manusia hidup tidak mungkin selalu bisa berdiri sendiri, perlu bantuan orang lain untuk mencapai sesuatu.

Hanya ada dua syarat utama untuk bisa terlaksana yakni: 1. Materi (ada yang dibahas); 2. Peserta (ada yang membahas). Karena diskusi merupakan percakapan/ komunikasi interaktif antara dua orang atau lebih, juga merupakan metode untuk memecahkan permasalahan dengan proses berfikir kelompok. 

Bercanda, berkumpul, sharing, ngobrol ngelantur kesana kemari memang tidak ada salahnya, apalagi jika hal tersebut diisi dengan diskusi yang lebih positif, begitu banyak manfaat jika memang kita selalu melaksanakan diskusi :

1. Membiasakan sikap saling menghargai

2. Menanamkan sikap demokrasi

3. Mengembangkan daya berfikir

4. Mengembangkan pengetahuan dan pengalaman

5. Mewujudkan proses kreatif dan analitis

6. Mengembangkan kebebasan pribadi

7. Melatih kemampuan berbicara

Jadi saat ini kedepan mari senantiasa pergunakan setiap sarana dan kesempatan yang ada untuk kita saling berinteraksi, bertukar pikiran, adu gagasan dan berbagi pengalaman, berkreasi dalam pemikiran untuk mencapai kemajuan bersama. Dan akan lebih baik jika aktifitas diskusi senantiasa dilaksanakan secara berkelanjutan.

Selamat Berdiskusi!!!

Meredeka!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun