Mohon tunggu...
Irwan Herwanto
Irwan Herwanto Mohon Tunggu... Buruh - Aktivis Sosial

Sarjana Ilmu Politik (S.IP) Lulusan STISIP Bina Putera Banjar tahun 2022 | Ketua Serikat Pekerja Sinar Baru Banjar (SPSBB) | Ketua Komite Cabang Federasi Serikat Buruh Militan (FSEBUMI) Kota Banjar | Sekretaris DPC GMNI Kota Banjar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Diskusi

2 November 2024   22:20 Diperbarui: 2 November 2024   22:44 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tanpa membaca, menulis, dan diskusi, pendidikan serta bacaan selayaknya perang tanpa membawa senjata, karena dari semua tradisi tersebut kita bisa mendapatkan banyak pengetahuan. Membiasakan membaca adalah suatu hal yang dapat dikatakan wajib bagi aktivis, karena dengan membaca dapat memperoleh banyak informasi-informasi baru dan ilmu pengetahuan yang tak terbatas.

Diskusi adalah pertukaran pikiran, gagasan dan pendapat antara dua orang atau lebih. Yang bertujuan untuk mencari kesepakatan pendapat. Tapi tidak semua kegiatan yang bertukar pikiran bisa disebut dengan diskusi, diskusi bisa dilakukan jika ada permasalahan yang hendak dicari solusinya dan persoalan tersebut dijadikan sebagai bahan diskusi.

Biasanya diskusi sering dilakukan dalam bentuk kelompok, seperti yang sebelumnya sudah dijelaskan diskusi bertujuan untuk mendapatkan kesepakatan dan untuk mencari keputusan mengenai suatu persoalan yang dibahas dalam diskusi dan dalam diskusi biasanya akan terdapat proses tanya jawab.

Beberapa etika dalam diskusi seperti menggunakan bahasa yang baik, menyampaikan pendapat dengan sopan santun, menghargai pendapat orang lain, dan menjaga sikap adalah poin-poin penting dalam etika diskusi.

Persiapan yang matang menjadi kunci utama materi dapat tersampaikan dengan lengkap dan tepat. Salah satu persiapan yang harus dilakukan ketika akan menyampaikan materi secara berkelompok adalah diskusi. Diskusi terkadang dipandang sebelah mata. Saat tidak ada diskusi guna menyamakan persepsi maka materi atau bahan tidak akan tersampaikan dengan baik. Bukannya pemahaman yang diperoleh melainkan kebingungan karena informasi yang didapat simpang siur.

Banyak faktor yang bisa menjadikan seseorang tidak mau berdiskusi sebelum menyampaikan materi, antara lain : merasa bisa, tidak tahu permasalahan apa yang akan diajukan audience, tidak tahu audience yang dihadapi, menganggap audience sudah paham mengenai apa yang akan dipresentasikan atau tidak adanya waktu untuk berdiskusi.

Banyak lagi kasus yang terjadi karena diskusi dalam suatu kelompok tidak jalan. Ada yang tidak berdampak, ada pula yang berdampak fatal. Jadi, berdiskusilah dengan rekan-rekan untuk hasil yang lebih baik.

Kita sebagai kaum muda, sebagai seorang yang aktif dalam organisasi gerakan tentunya harus bisa merubah pemikiran ke arah yang lebih baik dan mengaktualisasikan pemikiran dalam kehidupan, tidak boleh hanya berpikir tentang individual saja, tidak hanya berpikir bagaimana kehidupan ini secara biasa saja, namun juga harus bisa memahami situasi dan kondisi yang terjadi.

Jadilah seorang yang cerdas, jadilah seorang revolusioner dan senantiasa bergerak maju, bukan hanya jadi seorang yang memandang hari depan tanpa ada persiapan dan tujuan, apalagi menggantungkan nasibnya kepada orang lain demi terciptanya sebuah cita-cita mulia yaitu kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sekali lagi!!! Betapa pentingnya diskusi.

Ketika pemikiran hanya berhenti sampai disana, tidak ada lagi daya untuk berpikir yang lebih logis dan dapat diterima, jangan mudah untuk menyimpulkan sesuatu permasalahan. jangan mudah putus asa dan merasa diri tidak mampu. Berpikirlah yang lebih rasional. sadar manusia hidup tidak mungkin selalu bisa berdiri sendiri, perlu bantuan orang lain untuk mencapai sesuatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun