"Aku lebih suka pemuda yang merokok dan minum kopi sambil diskusi tentang bangsa ini, daripada pemuda kutu buku yang memikirkan diri sendiri." - Bung Karno
Dalam Khazanah intelektual, sejatinya berdiskusi adalah bagian penting untuk mencapai sebuah keputusan maupun kesepakatan. Jauh sebelum manusia modern menerapkan pola pengambilan keputusan secara partisipatif melalui diskusi, maupun berbagai informasi dan lain sebagainya.
Socrates seorang filsuf pada zaman yunani kuno, telah mengatakan bahwa kebenaran-kebenaran itu hanya akan lahir dari meja-meja diskusi.
Kesadaran itu pula, membuat masyarakat kini lebih memahami diskusi sebagai pola dari bagian gerakan literasi. Yakni dengan membaca, menulis, berdiskusi, pendidikan dan bacaan.
Menulis jelas merupakan sarana bagi individu untuk menyampaikan aspirasi maupun gagasannya, namun tampak melalui diskusi terlebih dahulu. Maka tulisan tersebut bisa jadi hanya sekedar opini yang subjektif, dan akan lebih baik jika gagasan yang dimiliki di share di meja-meja diskusi.
Pentingnya diskusi bagi kita semua, selain mampu memperkuat kapasitas individu/personal, diskusi juga mampu menumbuhkan jiwa sosial diantara aktifis sendiri maupun para pemuda, mahasiswa dan masyarakat pada umumnya.
Dari diskusi pula, diharapkan partisipasi dari seluruh pemikiran dalam mengontrol atmosfer politik maupun kebijakan-kebijakan yang bersinggungan dengan keberlangsungan hidup manusia.
Selain hal tersebut, pentingnya diskusi untuk kita semua, baik tua dan muda. Siapapun boleh berdiskusi dan organisasi gerakan akan senantiasa mewadahi semangat tersebut. “Kita diskusi santai saja, boleh semacam bedah buku, atau mengkaji fenomena dan isu-isu disekitar kita, masalah kebijakan, dan lain sebagainya”.
Kaum muda/ pemuda terutama mahasiswa serta aktivis organisasi gerakan merupakan organ yang memiliki peranan penting dalam proses maju dan berkembangnya dunia agar tercipta hidup yang sejahtera, adil dan makmur. Tanggung jawab untuk meneruskan keberlangsungan tersebut merupakan tugas bersama, termasuk kaum muda di dalamnya.
Sehingga kaum muda dituntut untuk memiliki potensi dan semangat yang luar biasa. Menjadikan pemuda yang luar biasa, cerdas, serta berbudi pekerti luhur memang tidaklah mudah, untuk itu kita harus benar-benar menghayati dimana diri ditempatkan.
Budaya membaca,menulis, diskusi, pendidikan dan bacaan merupakan budaya yang bagus dikembangkan dan dilestarikan untuk menjawab tanggung jawab dimasa mendatang.