Seperti kata Monkey D Luffy dalam anime One Piece (anime favorit), "Jika jalan yang kamu tempuh terlalu mudah, berarti kamu berada di jalan yang salah." Kalimat ini terus terngiang di kepala saya, menjadi pengingat bahwa kesulitan adalah bagian dari proses menuju sesuatu yang lebih besar. Kuliah mungkin belum memberikan jawaban yang saya cari, tetapi ia memberi saya alat untuk terus mencari.
Kini, di penghujung semester lima dan menjelang semester enam, masa depan masih tampak kabur. Namun, satu hal yang pasti: saya tidak akan berhenti. Melalui teori di bangku kuliah, pengalaman nyata di warung kopi, dan bahkan kegagalan-kegagalan yang saya alami, saya percaya semua ini akan membawa saya ke tujuan yang sebenarnya.
Pertanyaannya sekarang, apakah saya mampu menjadi komunikator handal yang akan mengharumkan nama keluarga, atau pengusaha mandiri yang menciptakan jalan hidupnya sendiri? Atau, mungkinkah saya menemukan cara untuk merangkul keduanya?
Pada akhirnya, perjalanan ini bukan hanya soal menemukan jati diri, melainkan juga tentang memahami apa yang benar-benar penting dalam hidup. Bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda menemukan arah hidup, atau masih berusaha mencari jalan seperti saya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H