Mohon tunggu...
Irwandi
Irwandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peumulia Aneuk Yatim Piatu: Tradisi Maulid di Padang Seurahet yang Penuh Makna

19 Desember 2024   01:12 Diperbarui: 19 Desember 2024   01:12 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, gotong royong yang dilakukan selama persiapan hingga pelaksanaan acara mempererat hubungan antarwarga. Semua orang, tanpa memandang usia atau status sosial, berpartisipasi aktif, menciptakan rasa kebersamaan yang mendalam.

Pengaruh Sosial dan Budaya

Dampak dari tradisi ini sangat nyata. Anak yatim dan piatu merasa dihargai dan diperhatikan, yang membantu mereka membangun rasa percaya diri serta semangat hidup. Bagi Masyarakat, perayaan ini menjadi pengingat akan pentingnya berbagi dan memperhatikan sesama.

Dari sisi budaya, Maulid di Padang Seurahet menjadi sarana pelestarian tradisi Aceh. Praktik seperti zikir, kenduri, dan penggunaan kain kuning khas Aceh menunjukkan betapa eratnya hubungan antara agama dan budaya dalam kehidupan masyarakat.

Perayaaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Padang Seurahet tidak hanya menjadi momen religius, tetapi juga menjadi kesempatan untuk mempererat silaturahmi, berbagi kebahagiaan, dan menjaga tradisi. Tradisi Peumulia Aneuk Yatim Piatu menjadi bukti bahwa nilai-nilai Islam dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari melalui praktik budaya yang kaya makna. Semoga tradisi ini terus dipertahankan untuk generasi mendatang dan membawa berkah bagi seluruh masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun