Liburan Idul Fitri tahun 2024 menjadi momen istimewa bagi saya dan tujuh teman sekampung. Di tengah rutinitas sehari-hari yang padat, kami merasa perlu sejenak mengisi ulang energi dengan mengemas barang, lalu menuju Banda Aceh.
 Tujuan kami sederhana: melepaskan stres, menikmati pemandangan alam, dan membuat kenangan yang tak terlupakan. Kami memulai perjalanan dari Meulaboh pada pukul 8 pagi, masing-masing mengendarai motor dengan semangat yang berkobar.
Perjalanan panjang hampir 11 jam terasa begitu menyenangkan karena kami sering berhenti di tempat-tempat menarik sepanjang rute. Setiap kali menemukan panorama indah, kami berhenti untuk berfoto atau sekadar menikmati keindahan alam sejenak.
 Pegunungan, sawah hijau yang membentang, serta jalan yang seolah tak berujung menjadi hiburan tersendiri. Meski perjalanan melelahkan, tawa dan kebersamaan membuat semuanya terasa ringan.
Kami tiba di Banda Aceh sekitar pukul 7 malam, disambut suasana kota yang hangat dan ramai. Setelah berkeliling sejenak, kami mencari losmen untuk bermalam. Mencari tempat dengan budget sesuai memang tidak mudah, namun akhirnya kami mendapatkan losmen yang nyaman untuk delapan orang. Tanpa berpikir panjang, kami segera beristirahat, melepas lelah sebelum petualangan berikutnya keesokan hari.
Menuju Bukit Siron
Keesokan harinya, dengan semangat yang sama, kami bersiap-siap setelah mandi bergantian di losmen. Jam menunjukkan pukul 11 siang saat kami selesai, namun antusiasme tetap tinggi. Setelah sarapan dan menikmati hidangan khas Aceh, kami mulai perjalanan ke Bukit Siron di Aceh Besar sekitar pukul 2 siang.Â
Dengan Google Maps sebagai pemandu, kami melintasi jalanan berliku yang menyuguhkan pemandangan baru di setiap tikungan. Sesekali, kami berhenti di pinggir jalan untuk menikmati udara pegunungan yang segar dan mengambil foto.
Menikmati Indahnya Bukit Siron
Setelah dua jam perjalanan, kami akhirnya tiba di Bukit Siron. Pemandangan bukit yang berundak dan savana hijau langsung memikat hati. Bukit Siron terlihat megah dengan lekukan-lekukan yang memanjang, menciptakan panorama yang menyegarkan jiwa. Rasa lelah hilang seketika, berganti dengan kekaguman dan rasa syukur.
Kami memarkir motor, lalu bersiap untuk mendaki. Jalur yang cukup menantang membuat semangat kami semakin membara. Sambil mendaki, kami saling menyemangati, melewati padang rumput, pepohonan kecil, dan bebatuan yang tersebar. Ketika akhirnya mencapai puncak, rasa bangga menyelimuti kami.Â
Pemandangan luas yang terbentang hingga ke kejauhan, langit cerah, serta hijaunya bukit-bukit menciptakan suasana yang damai. Kami mencari spot foto terbaik untuk mengabadikan momen ini.
Momen Unik Saat Hujan
Saat sedang asyik menikmati pemandangan, awan gelap berkumpul di langit, dan tak lama kemudian hujan deras turun. Kami mencari tempat berteduh, namun di puncak bukit, tidak ada pohon besar atau batu yang cukup untuk berlindung.Â
Kami pasrah sambil tertawa, menikmati momen kehujanan ini bersama. Rasa dingin bercampur dengan perasaan bahagia karena pengalaman ini sangat langka.
Setelah hujan reda, pemandangan tampak lebih segar dan hijau. Udara sejuk membuat kami betah di puncak. Kami lanjut berfoto, duduk santai menikmati bekal yang dibawa, dan berbagi cerita. Momen kebersamaan ini semakin mempererat hubungan kami.
Perjalanan Pulang yang Tak Kalah Menyenangkan
Saat matahari mulai turun, kami memutuskan kembali ke losmen. Dalam perjalanan, kami berhenti di air terjun kecil di pinggir jalan. Air terjun ini menjadi tempat yang sempurna untuk membersihkan diri dan beristirahat sejenak.Â
Kami bermain air, bercanda, dan menikmati kebersamaan yang semakin erat. Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan dengan perasaan hangat.
Menjelang magrib, kami tiba di losmen, bergiliran mandi dan bersiap untuk makan malam. Dua teman pergi membeli makanan untuk kami makan bersama. Malam itu, sambil tertawa, kami mengenang momen-momen hari ini, terutama cerita tentang kehujanan di puncak bukit yang terus menjadi bahan candaan.
Malam semakin larut, dan satu per satu dari kami tertidur dengan perasaan puas. Petualangan di Bukit Siron menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
 Keindahan alam, tantangan perjalanan, dan kebersamaan yang kami rasakan memberi ketenangan dan kebahagiaan. Bukit Siron bukan hanya sekadar bukit, tetapi tempat di mana kenangan indah tersimpan selamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H