Yakni, bantuan kepada masyarakat, seperti cash transfer, BLT, Bansos, PKH, dan Kartu Indonesia Pintar, dianggap perlu dipertahankan dan diperkuat.
Dalam pandangan masyarakat, keadilan menjadi hal krusial yang diharapkan bisa diwujudkan oleh pemimpin tegas. Pemilih percaya bahwa keadilan harus merata, tanpa membedakan status sosial.
Strategi tegas dan berkomitmen terhadap keadilan dianggap sebagai poin penting yang dapat membedakan pemimpin dari petugas partai.
Meskipun kampanye memasuki masa tenang, panggilan kepada pemilih untuk hadir di TPS pada tanggal 14 Februari tetap menjadi fokus utama.
Menjamin partisipasi pemilih dalam proses demokrasi adalah hal yang krusial di tengah libur panjang.
Dengan beberapa hari menjelang hasil pemilu, masyarakat berserah diri kepada takdir dan menunggu hasil quick count.
Hasil ini dianggap sebagai cerminan awal yang bisa memotret keberhasilan strategi kampanye paslon 02 dan sejauh mana aspirasi masyarakat bisa diwujudkan oleh pemimpin yang dipilih nantinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H