Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Politik Uang: Menjual Demokrasi, Membeli Kekuasaan

2 Februari 2024   12:09 Diperbarui: 2 Februari 2024   12:09 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Pesan lewat gambar mural mengawasi pemilu. (Foto: KOMPAS/HERU SRI KUMORO)

Akibatnya, terjadi distorsi dalam representasi politik dan keputusan yang diambil tidak selalu mencerminkan kebutuhan dan keinginan masyarakat.

Politik uang juga merusak integritas institusi demokrasi. Ketika masyarakat kehilangan kepercayaan pada proses politik dan pemimpin yang mereka pilih, legitimasi pemerintahan tergerus.

Hal ini dapat mengakibatkan polarisasi yang lebih dalam dikalangan masyarakat, meningkatkan ketegangan politik, dan bahkan mengancam stabilitas nasional.

Namun, mengatasi politik uang bukanlah tugas yang mudah. Sistem politik yang sudah terlanjur terjebak dalam praktik korupsi dan patronase sulit untuk diubah secara cepat.

Para pemangku kepentingan yang terlibat dalam politik uang cenderung melindungi kepentingan mereka dan menghambat reformasi politik yang transparan dan akuntabel.

Di sinilah peran masyarakat sipil dan media massa menjadi sangat penting. Masyarakat perlu terus mengawasi dan mengkritisi praktik politik uang, serta menuntut akuntabilitas dari para pemimpin dan institusi politik.

Media massa juga harus memainkan peranannya sebagai pengawas kekuasaan dengan mengungkap praktik politik uang dan memperjuangkan kepentingan masyarakat.

Selain itu, reformasi sistem politik juga diperlukan untuk mengurangi ketergantungan calon dan partai politik pada pendanaan swasta.

Sistem pendanaan kampanye yang transparan dan terbuka perlu diterapkan untuk mencegah praktik politik uang dan memastikan bahwa pemilihan umum benar-benar mencerminkan kehendak rakyat.

Politik uang tidak hanya merupakan ancaman terhadap demokrasi, tetapi juga merupakan pengkhianatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

Hanya dengan memberantas politik uang, kita dapat membangun sistem politik yang lebih adil, inklusif, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.

Masa depan demokrasi kita bergantung pada kemampuan kita untuk menolak praktik korupsi dan memperjuangkan keadilan politik bagi semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun