Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap) dalam Konteks Demokrasi Elektronik

29 Januari 2024   11:15 Diperbarui: 29 Januari 2024   12:04 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Foto: Tempo.Co)

Dengan adanya akses yang lebih mudah terhadap informasi hasil perhitungan suara, masyarakat dapat terlibat secara lebih aktif dalam pemantauan proses pemilu dan pengawasan terhadap integritasnya.

Selain itu, Sirekap juga dapat membantu mengurangi biaya dan waktu yang dibutuhkan dalam proses rekapitulasi suara.

Dengan proses yang lebih efisien dan terotomatisasi, sumber daya yang semula digunakan untuk proses manual dapat dialihkan ke area lain yang membutuhkan perhatian, seperti penyuluhan pemilih atau pelatihan petugas pemilu.

Implikasi Sosial dan Politik

Sirekap juga memiliki implikasi yang cukup besar dalam ranah sosial dan politik.

Dalam konteks sosial, adopsi teknologi informasi dalam pemilu dapat menjadi instrumen untuk meningkatkan literasi digital masyarakat.

Pemahaman tentang teknologi informasi dan keahlian dalam mengakses informasi secara digital menjadi keterampilan yang semakin penting dalam masyarakat yang semakin terdigitalisasi.

Dalam ranah politik, Sirekap dapat mempengaruhi dinamika kompetisi politik.

Dengan akses yang lebih mudah terhadap informasi hasil perhitungan suara, partisipasi politik dapat menjadi lebih terarah dan terinformasikan.

Namun, hal ini juga menimbulkan tantangan baru dalam hal validitas informasi dan penyebaran berita palsu atau hoaks yang dapat mempengaruhi persepsi publik terhadap hasil pemilu.

Penting untuk dicatat bahwa, Sistem Rekapitulasi Suara (Sirekap) merupakan sebuah inovasi yang signifikan dalam konteks demokrasi elektronik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun