Dulu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf), menargetkan angka kunjungan wisatawan sebagai prioritas.
Dilansir dari laman resmi kemenparekraf.go.id, saat ini fokus kemenparekraf bergeser ke arah yang lebih bijaksana, menjunjung tinggi pariwisata berkelanjutan atau sustainable tourism di Indonesia.
Sustainable tourism adalah konsep pariwisata yang tidak hanya memberikan dampak jangka pendek, melainkan juga jangka panjang pada lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi.
Masa kini dan masa depan, baik bagi masyarakat lokal maupun para wisatawan, menjadi pertimbangan utama.
Kemenparekraf/Baparekraf membangun fondasi berkelanjutan melalui empat pilar fokus.
Pertama, pengelolaan berkelanjutan yang mengarah pada bisnis pariwisata yang cerdas.
Kedua, ekonomi berkelanjutan yang merangkul aspek sosio-ekonomi jangka panjang.
Ketiga, keberlanjutan budaya yang menjadi tonggak utama pelestarian nilai-nilai lokal.
Terakhir, aspek lingkungan yang menempatkan kelestarian alam sebagai prioritas.
Dengan dasar empat pilar utama ini, tren pariwisata berkelanjutan diharapkan menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan.