Kehadiran kekerasan dalam rumah tangga, baik dalam bentuk fisik, seksual, psikologis, atau ekonomi, berdampak pada kesehatan mental.
Dampaknya tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga dapat memunculkan masalah jangka panjang jika tidak ditangani dengan baik.
Dampak Jangka Pendek KDRT:
- Gangguan kecemasan
- Perasaan malu
- Perasaan takut
- Kebingungan
- Rasa bersalah
- Hilang harapan atau kekuatan
- Peningkatan kemungkinan menangis
- Perubahan suasana hati yang cepat
- Kesulitan berkonsentrasi
- Ketegangan otot
Dampak Jangka Panjang KDRT:
- Kehilangan kepercayaan diri
- Meragukan harga diri
- Keraguan untuk meninggalkan hubungan yang tidak sehat
- Depresi
- Kecemasan
- Potensi penyalahgunaan zat terlarang
- Munculnya penyakit kronis
Ketika kekerasan terjadi di dalam rumah tangga, dampaknya tidak hanya memengaruhi individu yang langsung terlibat, tetapi juga berpotensi merugikan kesehatan mental anak yang menyaksikannya.
Tanda-tanda seperti perubahan perilaku, perlawanan, atau gangguan tidur pada anak seharusnya tidak diabaikan.
Rasa tidak nyaman, ketakutan, kesulitan tidur, atau hilangnya selera makan setelah mengalami KDRT seharusnya tidak dianggap remeh.
Mengkonsultasikan diri dengan psikolog atau psikiater adalah langkah bijak untuk mendapatkan bantuan sejak dini dan mencegah potensi masalah kesehatan mental yang lebih serius.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H