Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Siklus KDRT: Ibukota Kekerasan yang Menghantui Kehidupan

16 Desember 2023   18:09 Diperbarui: 16 Desember 2023   18:31 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, sistem hukum harus diperkuat dan dilibatkan secara aktif dalam memberantas KDRT.

Hukum harus menjadi alat yang kuat untuk melindungi korban dan memberikan sanksi yang tegas kepada pelaku.

Pengadilan harus menjadi tempat yang adil dan aman bagi korban untuk mendapatkan keadilan.

Peningkatan kerjasama antara lembaga penegak hukum, pelayanan kesehatan, dan lembaga sosial juga sangat diperlukan untuk menciptakan jaringan dukungan yang kokoh.

Dukungan sosial merupakan poin ketiga yang krusial. Masyarakat perlu bersatu untuk memberikan dukungan kepada korban KDRT.

Rumah perlindungan dan pusat krisis harus diperkuat, dan inisiatif untuk memberdayakan korban agar bisa mandiri perlu didorong.

Masyarakat juga harus menghapus stigma terhadap korban KDRT dan memastikan bahwa mereka dapat mendapatkan bantuan tanpa takut dicap sebagai lemah atau bersalah.

Kemudian, pendekatan preventif juga perlu diperkuat. Program-program pendidikan yang mengajarkan nilai-nilai kesetaraan gender dan mengatasi kekerasan perlu diperkenalkan sejak dini.

Pendidikan ini bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga tugas keluarga dan masyarakat.

Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung dan peduli, kita dapat mencegah timbulnya siklus KDRT sejak awal.

Terakhir, peran individu tidak bisa diabaikan. Setiap orang memiliki peran dalam merobohkan Ibukota Kekerasan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun