Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pemilu 2024: Misteri 28,7% Responden yang Belum Memilih, Apa yang Mereka Tunggu?

16 Desember 2023   10:40 Diperbarui: 16 Desember 2023   10:47 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penting untuk mencatat bahwa tingginya persentase undecided voter tidak selalu mencerminkan ketidakpedulian atau kurangnya minat dalam proses demokrasi.

Sebaliknya, hal ini dapat diartikan sebagai tanda bahwa pemilih ingin membuat keputusan yang lebih informasional dan reflektif, yang sesuai dengan prinsip demokrasi yang sehat.

Kualitas Komunikasi Pasangan Calon

Salah satu faktor yang kemungkinan memainkan peran besar dalam tingginya persentase undecided voter adalah sejauh mana pasangan calon dapat menyampaikan informasi tentang program dan visi mereka.

Meskipun penambahan satu pasangan calon menambah variasi ide dalam politik, pasangan calon juga perlu menunjukkan kualitas dalam menyampaikan rencana kerja mereka.

Ketidakpastian pemilih bisa disebabkan oleh ketidakjelasan atau ketidak mengertian terhadap platform masing-masing pasangan calon.

Pasangan calon perlu mengambil inisiatif untuk memberikan informasi yang lebih rinci dan mendalam tentang rencana kerja mereka, tidak hanya melalui materi kampanye konvensional tetapi juga melalui platform digital yang saat ini menjadi kanal komunikasi utama, terutama bagi pemilih generasi Z.

Transparansi adalah kunci untuk memenangkan kepercayaan pemilih. Pasangan calon harus terbuka terhadap masukan, kritik, dan pertanyaan dari masyarakat.

Debat antarpasangan calon juga dapat menjadi wadah yang efektif untuk menyoroti perbedaan dan kesamaan antara mereka.

Dengan demikian, pemilih dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan meyakinkan.

Peran Media dalam Membentuk Opini Publik

Media, khususnya media sosial, memainkan peran yang signifikan dalam membentuk opini publik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun