Pemerintah dan pihak terkait perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa masyarakat, terutama di daerah-daerah pedesaan, memiliki akses yang memadai terhadap fasilitas kesehatan dan sanitasi.
Tentu, ini mencakup penyediaan air bersih, fasilitas sanitasi yang layak, dan peran aktif petugas kesehatan di tingkat desa.
Membangun Kesadaran Masyarakat akan Dampak Stunting
Langkah lain yang tak kalah pentingnya adalah membangun kesadaran masyarakat tentang dampak stunting.
Kampanye-kampanye informasi, baik melalui media konvensional maupun media sosial, dapat menjadi alat efektif dalam menyampaikan pesan penting mengenai gizi dan stunting.
Semakin banyak masyarakat yang menyadari betapa krusialnya peran mereka dalam mencegah stunting, semakin besar peluang untuk mencapai angka stunting yang rendah.
Kolaborasi Antar Sektor sebagai Kunci Keberhasilan
Terkadang, upaya menurunkan angka stunting memerlukan kolaborasi antara berbagai sektor, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan organisasi non-pemerintah.
Program-program kesehatan dan gizi yang terintegrasi dengan program pembangunan lainnya, seperti pendidikan dan pekerjaan, dapat menciptakan dampak yang lebih besar.
Dukungan sektor swasta dalam penyediaan sumber daya dan inovasi juga dapat mempercepat upaya pencegahan stunting.
Terakhir, menjadi catatan penting! Meraih angka stunting yang rendah bukanlah tugas yang mudah, tetapi dengan kesadaran masyarakat, pendidikan yang baik, akses terhadap layanan kesehatan dan sanitasi yang memadai, serta kolaborasi antar sektor, bukanlah hal yang tidak mungkin.
Kesehatan anak adalah investasi jangka panjang bagi masa depan suatu bangsa, dan upaya bersama untuk menurunkan angka stunting akan memberikan kontribusi besar terhadap kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.