Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki performa akademis yang lebih rendah, membatasi potensi kontribusi mereka terhadap masyarakat di masa depan.
Stunting juga bisa menjadi salah satu penyebab kemiskinan, karena anak-anak yang tumbuh kerdil memiliki kesempatan kerja dan produktivitas yang lebih terbatas.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Stunting
Untuk meraih angka stunting yang rendah, penting bagi kita memahami faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kondisi ini.
Gizi yang kurang seimbang, sanitasi yang buruk, akses terbatas terhadap layanan kesehatan, dan ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya menjadi beberapa penyebab utama stunting.
Oleh karena itu, upaya pencegahan dan penanggulangan stunting haruslah bersifat holistik dan melibatkan berbagai sektor.
Peran Masyarakat dalam Menurunkan Angka Stunting
Masyarakat memiliki peran kunci dalam upaya meraih angka stunting yang rendah.
Pendidikan menjadi fondasi utama, karena masyarakat yang sadar akan pentingnya gizi dan pola makan sehat akan lebih mampu mencegah stunting.
Program edukasi di tingkat masyarakat, terutama di daerah-daerah yang rentan terhadap stunting, dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang cara mengatasi masalah ini.
Selain itu, peran ibu sangat sentral dalam memastikan kesehatan anak. Memberikan pendidikan gizi sejak dini kepada ibu hamil, memberikan dukungan untuk memberikan ASI eksklusif, dan memastikan anak mendapatkan makanan bergizi sejak dini dapat menjadi langkah-langkah konkret dalam menurunkan angka stunting.
Pentingnya Akses Kesehatan dan Sanitasi yang Baik
Akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dan sanitasi yang baik juga merupakan faktor penentu dalam upaya menurunkan angka stunting.