Kesehatan anak merupakan tonggak penting dalam pembangunan sebuah bangsa.
Anak yang sehat akan menjadi cerminan dari masa depan suatu masyakarat. Artinya, kondisi kesehatan anak-anak saat ini memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan dan keberlanjutan masyarakat di masa depan.
Namun, di Tengah berbagai parameter kesehatan anak, kita dihadapkan pada suatu kenyataan, 'Stunting', kini menjadi sorotan utama dari segala penjuru.
Stunting, atau pertumbuhan terhambat pada anak, bukan hanya sekadar masalah fisik, tetapi juga menyangkut aspek kognitif dan perkembangan anak secara keseluruhan.
Stunting Sebagai Indikator Kesehatan Anak
Stunting sendiri merupakan kondisi di mana seorang anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari standar usianya.
Hal tersebut, menunjukkan indikator yang sangat kuat dalam mengukur kesehatan anak dan perkembangan suatu bangsa.
Menurut World Health Organization (WHO), stunting terjadi ketika anak memiliki tinggi badan lebih rendah dari dua standar deviasi dari tinggi badan rata-rata anak seusianya.
Angka stunting menjadi sorotan utama karena memiliki dampak jangka panjang, termasuk risiko gangguan perkembangan kognitif, penurunan daya tahan tubuh, dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Dampak Stunting pada Masa Depan Bangsa
Dampak stunting bukanlah sekadar masalah kesehatan individu, melainkan dapat mengancam keberlanjutan pembangunan suatu negara.