Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Voyage of Shadows: Menjejaki Perjalanan Kelam Kolonialisme Belanda di Nusantara

6 Desember 2023   22:38 Diperbarui: 6 Desember 2023   22:55 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perubahan-perubahan ini terlihat seperti sirip ikan di dalam samudera, tidak selalu terlihat, tetapi membentuk karakter dasar.

Menilik lebih dekat, kita menyadari bagaimana pencitraan imaji keagungan kolonialisme Belanda telah meresap dalam budaya, pendidikan, dan bahasa.

Bangunan-bangunan monumental, jalan-jalan raya yang dirancang rapi, dan bahasa-bahasa yang diimpor memberikan lapisan-lapisan budaya baru yang melapisi kerangka lokal.

Semua itu adalah kisah perjalanan yang tak terhitung jumlahnya, dari bangunan khas Belanda hingga universitas-universitas modern yang menjadi warisan kolonial di Nusantara.

Namun, dalam penelusuran ini, terdapat juga sisi gelap. Bagaimana sistem tanam paksa, atau Cultuurstelsel, menguras kekayaan alam Nusantara dan memiskinkan rakyat jelata.

Kejamnya sistem tersebut membawa kita kepada pertanyaan yang mendalam: apakah kemajuan ekonomi yang dibawa oleh kolonialisme selalu setara dengan kesejahteraan masyarakat?

Voyage of Shadows ini juga mengajak kita menggali akar dampak sosial kolonialisme, khususnya dalam hal struktur sosial yang dibentuk oleh penguasa kolonial.

Masyarakat adat yang memiliki struktur yang kuat dan berfungsi, mendapati diri mereka terperangkap dalam jaringan yang baru dan seringkali tidak adil.

Kelas sosial, yang sebelumnya terorganisir berdasarkan tradisi dan kepemimpinan lokal, mulai merasakan tekanan dari model-model yang diterapkan oleh pemerintah kolonial.

Bagian yang tak terpisahkan dari "Voyage of Shadows" adalah perjalanan menuju kemerdekaan.

Seiring berjalannya waktu, semangat kemerdekaan merembes dan mencapai puncaknya pada pertengahan abad ke-20.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun