Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menapak Sejarah dalam Keanggunan Gedung Aniem

2 Desember 2023   10:09 Diperbarui: 2 Desember 2023   10:21 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Tidak hanya sebagai monumen bisu dari masa lalu, tetapi sebagai tempat yang terus beradaptasi dengan perubahan zaman.

Oleh karena itu, upaya pelestarian haruslah sejalan dengan upaya penyesuaian untuk memastikan bahwa warisan tersebut dapat dinikmati oleh generasi mendatang.

Dari sini lah, kita dapat mengenali bahwa Gedung Aniem tidak hanya sekadar sebuah bangunan, tetapi juga bukti keberlanjutan sejarah dan perubahan zaman.

Melintasi koridor waktu dengan mengamati dan meresapi setiap detailnya, kita dapat memahami bagaimana sejarah yang terkandung di dalamnya menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Surabaya.

Gedung tersebut adalah "buku terbuka" yang mengajak kita untuk menjelajahi lembaran-lembaran sejarah, memahami cerita-cerita yang terukir dalam dindingnya, dan menghargai nilai-nilai yang diwariskan oleh masa lalu.

Dengan memandang Gedung Aniem, kita tidak hanya melihat sebuah bangunan bersejarah, selain itu kita juga melihat sejumput sejarah yang hidup dan berkembang bersama masyarakat.

Dalam keragaman wajah dan suara Surabaya, Gedung Aniem menjadi penanda keberagaman sejarah yang telah membentuk kota ini. Sebuah bangunan fisik yang tegak di tengah kota, tetapi juga sebuah cermin bagi jiwa dan semangat masyarakat yang merayakan sejarahnya.

Terakhir, saya berharap dapat membawa pembaca dalam perjalanan yang menginspirasi, melintasi waktu dan ruang, dan merenungkan arti penting warisan sejarah dalam pembentukan identitas kita sebagai masyarakat yang berakar pada sejarah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun