Mohon tunggu...
Irwan Sabaloku
Irwan Sabaloku Mohon Tunggu... Editor - Penulis

"Menulis hari ini, untuk mereka yang datang esok hari"

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Catatan untuk Pemilih: Menilai Caleg Berdasarkan Aksi, Bukan Janji

2 Desember 2023   06:36 Diperbarui: 2 Desember 2023   06:41 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG


Pemilu 2024 sudah di depan mata, saatnya telah tiba bagi pemilih untuk memilih pemimpin yang mewakili setiap aspirasi mereka di kursi legislatif khususnya.

Pada momentum ini, sering kali, pemilihan umum diwarnai oleh janji-janji manis dari para calon legislatif atau caleg.

Mereka menjanjikan langit dan bumi, berjanji akan membawa perubahan besar dan memperbaiki semua masalah yang ada.

"Namun, seberapa sering janji-janji ini diwujudkan dalam bentuk tindakan nyata?"

Janji-janji politik pada musim pemilu, sudah menjadi fenomena yang umum dalam dunia politik.

Untuk menarik perhatian serta simpati para pemilih, berbagai janji yang terdengar fantastis di ungkapkan oleh mereka (Caleg).

Seperti Meningkatkan perekonomian, mengatasi masalah pendidikan, memperbaiki sistem kesehatan, dan berbagai macam janji lainnya menjadi nyanyian dalam setiap kampanye.

"Pemilih yang terpancing oleh janji-janji ini kemudian memberikan suaranya tanpa mempertimbangkan apakah calon tersebut memiliki rencana konkrit untuk mewujudkan janji-janjinya."

Namun, seiring berjalannya waktu, seringkali terjadi bahwa janji-janji tersebut hanya menjadi angin lalu setelah caleg tersebut terpilih.

Pemilih yang sudah memberikan suaranya dengan harapan besar terkadang merasa kecewa karena tidak melihat tindakan nyata yang mengikuti janji-janji tersebut.

Oleh karena itu, sangat penting bagi pemilih untuk lebih berfokus pada aksi yang sudah dilakukan oleh caleg tersebut sebelumnya, daripada hanya tergiur oleh kata-kata manis dalam kampanye.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun